Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Sejarah dan Keunikan Rest Area 260, Brebes, Lengkap dengan Fasilitasnya
12 April 2023 13:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika melewati jalan tol Pemalang - Pejagan arah ke Jakarta, mata Anda akan tertumbuk pada bangunan ikonik merah bata. Itulah rest area km 260 yang tengah menjadi perbincangan. Berikut adalah sejarah dan keunikan rest area 260, Brebes, beserta fasilitas yang dapat dinikmati pengunjung.
ADVERTISEMENT
Sejarah, Keunikan dan Fasilitas Rest Area 260
Rest area 260 merupakan tempat perberhentian dan peristirahatan bagi pelintas yang melewati tol Trans Jawa. Bangunan yang unik dan konsep yang berbeda dari rest area lain, menjadikan kawasan ini langsung menarik perhatian masyarakat.
Sejarah dan Keunikan Rest Area 260
Pabrik gula yang dibangun pada tahun 1908 dan terakhir kali beroperasi pada tahun 1997 ini, akhirnya disulap menjadi rest area yang dikenal dengan sebutan rest area 260b Heritage Banjaratna.
ADVERTISEMENT
Untuk mempertahankan konsep heritage, beberapa bagian bangunan yang mencerminkan masa lalu industri pabrik gula jaman Belanda ini tetap dipertahankan. Inilah yang menjadikan rest area 260 unik dan berbeda.
Pengunjung juga dapat menyaksikan dua buah mesin penggilingan tebu, dan lokomotif bekas penarik bahan baku. Kedua peninggalan tersebut saat ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya yang masih dipertahankan bentuk dan material keasliannya.
Fasilitas Rest Area 260
Selain minimarket dan stand oleh-oleh, rest area 260 juga telah diisi oleh tenant-tenant makanan dan minuman terkemuka yang siap memanjakan lidah dan perut. Untuk anak-anak juga tersedia taman bermain dengan aneka permainan.
ADVERTISEMENT
Banyak kegiatan yang dapat dilakukan bagi para pelintas yang mengunjungi rest area 260. Selain mengagumi keindahan bangunan dan mengabadikan momen, pengunjung juga dapat mempelajari sejarah cagar budaya.(DIK)