Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Solo Trip: Arti dan Perbedaannya dengan Open Trip
9 Juli 2023 14:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Solo trip adalah salah satu jenis perjalanan yang dilakukan oleh seseorang. Biasanya untuk tujuan wisata atau rekreasi. Secara sederhana, dapat diartikan bahwa solo trip adalah perjalanan yang dilakukan seorang diri.
ADVERTISEMENT
Istilah solo trip biasanya disandingkan dengan open trip. Dengan jenis perjalanan yang hampir sama, ternyata keduanya juga memiliki beberapa perbedaan yang signifikan.
Solo Trip adalah Perjalanan Seorang Diri
Secara harfiah, solo trip terdiri dari dua kata yang memiliki arti masing-masing. Solo berarti sendiri, dan trip artinya perjalanan. Jadi, secara lebih luas, solo trip dapat diartikan sebagai perjalanan sendirian tanpa ada teman atau keluarga yang ikut bersama.
Dalam solo trip, seseorang merencanakan dan menjalani perjalanan tanpa bergantung pada orang lain untuk pengambilan keputusan atau penentuan jadwal. Mereka bertanggung jawab sepenuhnya atas perjalanan, termasuk memilih tujuan, mengatur akomodasi, transportasi, dan membuat rencana kegiatan.
Berdasarkan buku The Solo Travel Guide: Just Do It, Dee Maldon, 2017, solo trip dapat dilakukan dalam berbagai konteks, mulai perjalanan wisata, backpacking, perjalanan bisnis, hingga alasan pribadi seperti self-discovery atau pencarian jati diri.
ADVERTISEMENT
Banyak orang memilih solo trip karena mereka ingin memiliki kebebasan dan fleksibilitas penuh dalam perjalanan mereka. Ini juga dapat menjadi kesempatan untuk menantang diri sendiri, meningkatkan kepercayaan diri, dan merasakan kebebasan yang unik yang datang dengan menjelajahi dunia secara mandiri.
Perbedaan Solo Trip dan Open Trip
Lantas, apa bedanya solo trip dan open trip ? Ternyata ada beberapa perbedaan yang cukup signifikan pada dua hal tersebut.
Jumlah Peserta
Solo trip dilakukan oleh satu orang, sedangkan open trip melibatkan sekelompok orang yang terdiri dari beberapa peserta.
Kebebasan dan Kendali
Dalam solo trip, seseorang memiliki kendali penuh atas perjalanan mereka. Mereka dapat mengatur jadwal, memilih destinasi, dan membuat keputusan tanpa memperhatikan preferensi orang lain. Sementara itu, dalam open trip, ada panduan atau penyelenggara yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pengaturan perjalanan.
ADVERTISEMENT
Interaksi Sosial
Solo trip umumnya lebih fokus pada pengalaman pribadi dan refleksi diri. Sementara itu, open trip menawarkan kesempatan untuk bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang baru untuk saling berbagi pengalaman dan membentuk hubungan sosial selama perjalanan.
Biaya
Dalam solo trip, biaya perjalanan sepenuhnya ditanggung oleh individu tersebut. Sementara, open trip biasanya memiliki biaya yang sudah ditentukan dan dibagi di antara peserta. Meliputi penginapan, transportasi, makanan, dan kegiatan-kegiatan tertentu lainnya.
Struktur dan Rencana Perjalanan
Solo trip memberikan fleksibilitas penuh dalam menentukan rencana perjalanan. Peserta dapat mengubah tujuan, mengatur jadwal, dan beradaptasi dengan keadaan seiring berjalannya perjalanan.
Sedangkan, open trip memiliki rencana perjalanan yang sudah ditentukan sebelumnya. Ada jadwal kegiatan yang harus diikuti oleh peserta, dan ada sedikit ruang untuk perubahan atau improvisasi.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, baik open trip maupun solo trip adalah pilihan yang tergantung pada preferensi masing-masing individu. Solo trip cocok bagi mereka yang mencari kebebasan. Open trip lebih cocok bagi mereka yang ingin menjelajahi destinasi tertentu bersama dengan orang-orang baru. (DNR)