Sumur Jalatunda, Salah Satu Sumur Alami dan Terbesar di Indonesia

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
Konten dari Pengguna
15 Mei 2024 14:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sejarah Sumur Jalatunda di Wonosobo. Foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber foto: Unsplash.com/Alev Takil
zoom-in-whitePerbesar
Sejarah Sumur Jalatunda di Wonosobo. Foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber foto: Unsplash.com/Alev Takil
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sumur Jalatunda merupakan salah satu sumur alami terbesar yang ada di Indonesia. Sumur ini berada di kawasan dataran tinggi Dieng dan menjadi pelengkap destinasi wisata di kawasan ini.
ADVERTISEMENT
Kawasan Dataran Tinggi Dieng memang terkenal sebagai kawasan wisata dengan pemandangan indah yang ada di Indonesia. Pengunjung yang datang ke kawasan ini bisa menikmati pemandangan khas dataran tinggi dan pegunungan yang masih alami.

Pesona dan Sejarah Singkat Sumur Jalatunda di Wonosobo

Sejarah Sumur Jalatunda di Wonosobo. Foto hanya ilustrasi bukan tempat sebenarnya. Sumber foto: Unsplash.com/Ryóka
Dikutip dari laman resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara https://wisata.banjarnegarakab.go.id, Sumur Jalatunda merupakan sumur alami dengan diameter yang besar dan berada di kawasan dataran tinggi Dieng.
Secara administratif sumur alami ini berada di Sidomulyo, Pekasiran, Kec. Batur, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah. Bagi yang masih bingung kenapa sumur ini masih menjadi bagian dari Kabupaten Banjarnegara, karena kawasan Dataran Tinggi Dieng meliputi Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara.
Berbicara mengenai Sumur Jalatunda jangan dibayangkan bahwa sumur ini bentuknya seperti sumur di rumah, karena sumur ini merupakan sumur alami maka berbentuk lubang besar dengan air yang menggenang di dasarnya.
ADVERTISEMENT
Sejarahnya sumur raksasa ini terbentuk dari letusan dahsyat Gunung Prahu Tua di Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Letusan tersebut menghasilkan kawah yang kemudian terisi dengan air hujan dan merubahnya menjadi sumur seperti sekarang ini.
Nama Sumur Jalatunda berasal dari kata "jala" yang berarti jaring dan "tunda" yang berarti belum terlaksana. Sumur ini diperkirakan memiliki kedalaman 100-150 meter, bahkan bisa lebih. Hal tersebut yang menjadikan sumur ini sebagai sumur alami terbesar dan terdalam yang ada di Indonesia.
Sumur Jalatunda memiliki mitos, diyakini masyarakat setempat sebagai pintu menuju Sapta Pratala (bumi lapis ketujuh). Ada juga yang mengaitkan Sumur Jalatunda dengan epos Mahabarata dan menyebut bahwa sumur ini merupakan tapak tumit Bima ketika bertarung melawan naga raksasa.
ADVERTISEMENT
Daya tarik dari sumur ini adalah airnya yang berwarna hijau. Warna tersebut menandakan bahwa di ada kandungan tembaga yang tinggi di dalamnya. Sehingga air dari sumur ini tidak bisa dikonsumsi manusia karena akan membuat manusia keracunan.
Itulah ulasan mengenai sejarah Sumur Jalatunda yang merupakan sumur alami terbesar dan terdalam di Indonesia. (ARD)