Konten dari Pengguna

Sumur Tujuh Gunung Karang: Tradisi Ziarah dan Legenda di Baliknya

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
19 September 2025 14:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Kiriman Pengguna
Sumur Tujuh Gunung Karang: Tradisi Ziarah dan Legenda di Baliknya
Sumur Tujuh Gunung Karang dipercayai memiliki khasiat tertentu sehingga acapkali menjadi tujuan utama para peziarah dan pendaki. Berikut legenda di balik keistimewaan Sumur Tujuh.
Jendela Dunia
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumur Tujuh Gunung Karang.  Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Joan
zoom-in-whitePerbesar
Sumur Tujuh Gunung Karang. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Joan
ADVERTISEMENT
Gunung Karang merupakan salah satu gunung yang berada di Pandeglang, Banten. Tempat ini tidak hanya menarik perhatian para pendaki, namun juga orang-orang yang ingin berziarah mendatangi Sumur Tujuh Gunung Karang.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya memiliki pemandangan yang indah dan asri, gunung ini juga mempunyai kisah yang berkaitan dengan Sumur Tujuh. Legenda ini menarik perhatian orang untuk datang dan mendaki gunung tersebut.
Legenda adalah dongeng yang berhubungan dengan peristiwa sejarah atau kejadian alam. Tokoh dan latar tempat yang digunakan dalam legenda adalah nyata dan biasanya dapat dibuktikan dengan keberadaan peninggalan berupa benda atau tempat tertentu.

Legenda yang Meliputi Sumur Tujuh Gunung Karang

Sumur Tujuh Gunung Karang. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Jimmy Chang
Sumur Tujuh Gunung Karang merupakan nama dari ketujuh mata air yang terletak di puncak gunung tersebut. Mata air ini dipercayai memiliki beberapa khasiat yang baik bagi manusia. Kepercayaan ini bermula dari legenda yang meliputi tempat ini.
Mengutip dari laman Facebook Pemerintah Provinsi Banten, sejak zaman dahulu, gunung ini dikenal sebagai tempat berkumpulnya para wali. Tidak hanya itu, pada masa penjajahan tempat ini juga digunakan sebagai tempat persembunyian tentara republik.
ADVERTISEMENT
Menurut legenda yang melatari terbentuknya Sumur Tujuh, cerita ini terjadi ketika Sultan Maulana Hasanuddin Banten sedang berada dalam pertempuran sengit dengan Raja Pucuk Umun dalam mempertahankan wilayahnya.
Di tengah pertempuran tersebut Sultan Maulana Hasanuddin Banten sempat mengalami kehausan hebat yang membuatnya berdoa kepada Allah guna meminta air untuk diminum. Sultan memasukkan tongkatnya ke dalam tanah dan terjadi mukjizat.
Air memancar dari dalam tempat Sultan menancapkan tongkatnya. Ketujuh mata air tersebut yang kemudian dikenal sebagai Sumur Tujuh.

Tradisi Ziarah ke Sumur Tujuh

Sumur Tujuh Gunung Karang. Foto hanya ilustrasi, bukan tempat sebenarnya. Sumber: Unsplash/Peter Robbins
Mata air ini juga dikenal memiliki berbagai khasiat bagi yang berkesempatan meminum air tersebut. Dipercayai jika orang yang meminumnya akan diberkahi dengan umur panjang, kesehatan serta keberuntungan sepanjang hayatnya.
ADVERTISEMENT
Kepercayaan bahwa mata air ini bukan hanya mata air biasa membawa tidak hanya pendaki namun juga orang-orang yang datang untuk berziarah dan melakukan kegiatan spiritual di area ini.
Tradisi ini biasanya dilakukan menjelang waktu-waktu tertentu seperti menjelang bulan Suro dalam kalender Jawa.
Mengunjungi Sumur Tujuh Gunung Karang bisa menjadi ide destinasi ketika liburan. Sebab selain legenda dan kisah yang melatarinya, gunung ini juga menawarkan pemandangan indah yang dapat menenangkan hati. (RF)