Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Taman Nasional Tanjung Puting: Menelusuri Ibu Kota Orangutan Dunia
9 Juli 2024 15:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Taman Nasional Tanjung Puting terletak di Teluk Pulai, Kumai, Kotawaringin Barat , di Pulau Kalimantan. Sejarah kawasan ini sebagai area konservasi dimulai pada tahun 1937, ketika pemerintah Hindia Belanda mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
ADVERTISEMENT
Pada tanggal 25 Oktober 1996, kawasan ini resmi menjadi taman nasional. Dikenal luas sebagai tempat konservasi orangutan terbesar di dunia, taman ini menjadi salah satu pusat penting bagi upaya pelestarian satwa ini.
Taman Nasional Tanjung Puting: Profil Singkat dan Flora Fauna yang Dilindungi
Taman Nasional Tanjung Puting menempati area seluas 415.040 hektare di Pulau Kalimantan, terdiri dari suaka margasatwa, hutan produksi, dan kawasan perairan. Dengan manajemen yang rapi dan terstruktur, taman ini mengelola tak kurang dari delapan zona.
Dikutip dari tntanjungputing.id, kedelapan zona tersebut adalah Zona Inti, Zona Rimba, Zona Pemanfaatan, Zona Rehabilitasi, Zona Khusus, Zona Religi dan Budaya, Zona Tradisional, dan Zona Perlindungan Bahari. Semua bertujuan untuk konservasi sumber daya alam dan pemulihan ekosistem.
ADVERTISEMENT
Salah satu program konservasi yang paling vital di taman nasional ini adalah perlindungan orangutan. Tanjung Puting dikenal sebagai tempat konservasi orangutan terbesar di dunia, dengan populasi yang diperkirakan antara 30.000 hingga 40.000 ekor.
Selain orangutan, taman ini juga merupakan habitat bagi 38 jenis mamalia lainnya termasuk bekantan, owa Kalimantan, beruang madu, rusam sambar, dan kijang muncak. Tidak hanya fauna, taman ini juga kaya akan flora langka seperti kantong semar, keruing, meranti, ramin, jelutung, dan gaharu.
Berbagai ekosistem seperti hutan tropika dataran rendah, hutan tanah kering, dan hutan rawa air tawar menjadi ciri khas dari kawasan ini, mendukung keanekaragaman hayati yang luas.
Lebih Dekat dengan Orangutan di Taman Nasional Tanjung Putting
ADVERTISEMENT
Taman Nasional Tanjung Puting menawarkan pengalaman unik melalui Camp Leakey, yang merupakan pusat rehabilitasi orangutan yang didirikan pada tahun 1984. Di sini, pengunjung dapat menyaksikan orangutan dari dekat dan bahkan berpartisipasi dalam kegiatan memberi makan primata ini, yang merupakan salah satu atraksi utama bagi pengunjung.
Selain Camp Leakey, taman nasional ini juga memiliki lokasi menarik lainnya yaitu Tanjung Harapan. Area ini tidak hanya menawarkan pemandangan hutan yang memukau, tetapi juga menyediakan informasi mendalam tentang upaya rehabilitasi orangutan.
Pengunjung di Tanjung Harapan bisa mendapatkan wawasan lebih tentang kegiatan konservasi yang berlangsung, sambil menikmati keindahan alam sekitar.
Taman Nasional Tanjung Puting menawarkan kesempatan langka untuk menyelami kehidupan orangutan dan kekayaan alam Kalimantan. Kawasan ini membuka pintu bagi pengunjung untuk memahami pentingnya konservasi dan peran penting manusia dalam upaya pelestarian alam. (CR)
ADVERTISEMENT