Wisata Edukasi Museum Konferensi Asia Afrika di Bandung

Museum Konferensi Asia Afrika, Foto: unsplash/Dewa Made Bayuputra

Konferensi Asia Afrika yang berlangsung di Bandung pada tanggal 18 sampai 24 April 1955 lalu ini mencapai kesuksesan besar dalam mempersatukan sikap dan kerja sama di antara bangsa-bangsa Asia Afrika. Atas kesuksesan tersebut dan mengabadikannya, maka dibangunlah Museum Konferensi Asia Afrika di Bandung.

Museum yang berada di Gedung Merdeka ini menjadi salah satu wisata edukasi yang bisa anda kunjungi untuk menambah pengetahuan mengenai sejarah di Indonesia, terutama mengenai Konferensi Asia Afrika itu sendiri.

Wisata Edukasi Museum Konferensi Asia Afrika di Bandung

Simak informasi mengenai Museum Konferensi Asia Afrika melalui uraian berikut.

Museum Asia Afrika

Alamat: Jl. Asia Afrika No.69, Braga, Lengkong, Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40111

Jam Operasional: Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu: 09.00 - 16.00 WIB

Harga tiket masuk: gratis

Kegiatan museum akan diistirahatkan pada siang hari mulai pukul 12.00 hingga 13.00 WIB. Sedangkan pada hari Senin dan hari libur nasional museum akan tutup.

Museum ini memiliki koleksi berupa benda dan foto dokumenter sejumlah peristiwa seperti Konferensi Bogor, Konferensi Kolombo, Pertemuan Tugu dan juga Konferensi Asia Afrika 1955. Lalu ada juga dokumentasi berupa foto-foto yang menggambarkan peristiwa penyebab lahirnya Konferensi Asia Afrika.

Di museum ini juga menyediakan ruangan audio visual yang berfungsi sebagai sarana untuk menayangkan film dokumenter tentang keadaan dunia hingga tahun 1950-an dan dokumenter mengenai Konferensi Asia Afrika.

Sejarah Museum Konferensi Asia Afrika

Dilansir dari laman kemlu.go.id/, kesuksesan Konferensi Asia Afrika tersebut membuat para pemimpin negara dari anggota konferensi seringkali menanyakan tentang Gedung Merdeka dan Kota Bandung kepada Menteri Luar Negeri Republik Indonesia saat itu yakni Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja, S.H., LL.M., yang sering bertemu dan juga berdialog.

Oleh karena itu untuk mengabadikan Konferensi Asia Afrika, maka lahirlah gagasan untuk mendirikan Museum Konferensi Asia Afrika di Gedung Merdeka. Gagasan tersebut disampaikan pada forum rapat Panitia Peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika pada 1980. Ternyata gagasan tersebut disambut dengan baik, termasuk oleh Presiden RI Soeharto.

Gagasan pendirian Museum Konferensi Asia Afrika diwujudkan oleh Joop Ave sebagai Ketua Harian Panitia Peringatan 25 Tahun Konferensi Asia Afrika dan Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Departemen Luar Negeri, bekerja sama dengan Departemen Penerangan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Pemerintah daerah Tingkat I Propinsi Jawa Barat, dan Universitas Padjadjaran. Perencanaan dan pelaksanaan teknisnya dikerjakan oleh PT. Decenta, Bandung.

Akhirnya Museum Konferensi Asia Afrika diresmikan oleh Presiden RI Soeharto pada tanggal 24 April 1980 sebagai puncak peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika.​

Demikianlah informasi mengenai Museum Konferensi Asia Afrika beserta sejarah dibalik berdirinya museum tersebut. Semoga informasi ini membantu anda yang ingin pergi wisata ke sana ya!(Prima)