Konten dari Pengguna

Wisata Petik Mangga Pasuruan di Desa Oro-Oro Ombo Kulon, Rembang

Jendela Dunia
Menyajikan informasi untuk menginspirasi dan menambah wawasan pembaca
21 Januari 2025 9:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jendela Dunia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Wisata petik mangga Pasuruan. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Pixabay/Josch13
zoom-in-whitePerbesar
Wisata petik mangga Pasuruan. Foto hanyalah ilustrasi, bukan tempat yang sebenarnya. Sumber: Pixabay/Josch13
ADVERTISEMENT
Wisata petik mangga Pasuruan di Desa Oro-Oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang, jadi pilihan seru untuk menikmati buah segar langsung dari pohon. Mangga klonal 21 atau mangga alpukat yang terkenal dari daerah ini punya cara makan unik dan rasa manis yang bikin penasaran.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Bertanam Mangga Alpukat Rajin Berbuah, N.S. Budiana (hal. 05), mangga alpukat digemari karena kelebihan pada rasa manisnya yang pas dan tekstur daging buahnya yang lembut. Hal ini membuat mangga alpukat menjadi favorit, tidak hanya di Pasuruan tetapi juga di berbagai daerah lain.

Wisata Petik Mangga Pasuruan: Mangganya Manis dan Besar-Besar

Desa Oro-Oro Ombo Kulon, Kecamatan Rembang, Pasuruan, resmi menjadi desa wisata petik mangga Pasuruan sejak pertengahan 2021. Desa ini terkenal dengan mangga klonal 21 atau yang lebih dikenal sebagai mangga alpukat.
Jenis mangga ini unik karena cara makannya menyerupai buah alpukat. Mangga dibelah di tengah, lalu diputar hingga bijinya terpisah, kemudian dinikmati menggunakan sendok.
Mangga klonal 21 memiliki sertifikat Prima III, yang menandakan aman untuk dikonsumsi. Dengan sertifikasi ini, setiap buahnya dapat diberi label stiker, sehingga layak dijual di pasar internasional.
ADVERTISEMENT
Meski baru dikenal luas, pengembangan mangga ini sudah dimulai sejak 1994, dan branding sebagai "Mangga Pasuruan" digencarkan sejak 2007. Kini, mangga klonal 21 menjadi ikon Pasuruan.
Pohon mangga klonal 21 banyak ditanam di beberapa kecamatan di Pasuruan. Kecamatan Grati memiliki jumlah pohon terbanyak, mencapai 49.000 pohon, diikuti oleh Rembang dengan 3.000 pohon, Sukorejo dan Wonorejo masing-masing 2.500 pohon, Pasrepan 1.500 pohon, dan Purwosari 500 pohon.
Wisata petik mangga langsung dari pohon menjadi daya tarik utama Desa Oro-Oro Ombo Kulon di Rembang. Wisatawan bisa memilih mangga yang diinginkan, memetiknya langsung, dan menikmatinya di bawah rindang pohon.
Aktivitas ini paling seru dilakukan pada bulan Oktober hingga November, saat musim panen. Namun, di luar musim tersebut, mangga tetap tersedia di kawasan ini.
ADVERTISEMENT
Sebelum dibawa pulang atau dimakan di tempat, setiap mangga yang dipilih ditimbang terlebih dahulu. Harga mangga bervariasi sesuai kualitas. Grade A dijual sekitar Rp30.000 per kilogram, grade B Rp25.000 per kilogram, dan grade C Rp15.000 per kilogram. Harga ini bisa berubah sewaktu-waktu sesuai kebijakan pengelola kebun.
Wisata petik mangga Pasuruan di Desa Oro-Oro Ombo Kulon adalah pilihan menarik untuk menikmati mangga segar sambil merasakan suasana pedesaan yang asri. Pengalaman seru ini cocok untuk semua kalangan, apalagi dengan keunikan mangga alpukat yang istimewa. (CR)