Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pelestarian Monyet Ekor Panjang Dalam Mempertahankan Keanekaragaman di TNWK
7 November 2023 21:00 WIB
Tulisan dari Jeni Putri Ananta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) merupakan salah satu satwa penghuni hutan yang berada di TNWK. Monyet ekor panjang, yang juga dikenal sebagai primata berkantung adalah kelompok primata yang memiliki ciri khas ekor panjang yang digunakan untuk menjelajahi hutan-hutan tropis di berbagai belahan dunia. Monyet ekor panjang memiliki kemampuan akrobatik yang luar biasa dalam memanjat, berayun, dan melompat di pohon-pohon tinggi, serta menggunakan ekor mereka untuk mencari makanan seperti buah-buahan dan daundaunan. Mereka juga memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan sering mengembangkan hubungan sosial kompleks dalam kelompok-kelompok mereka.
ADVERTISEMENT
Morfologi monyet ekor panjang dewasa umumnya mencakup tubuh berukuran sekitar 40-50 cm tanpa memasukkan panjang ekor, dengan berat berkisar antara 3 hingga 7 kg. Memiliki ekor dengan panjang sekitar 1 hingga 1,5 kali panjang tubuh mereka, serta kepala berwarna coklat keabu-abuan atau merah-merahan. Warna rambut yang bervariasi dari coklat abu-abu hingga coklat merah, sedangkan wajah berwarna abu-abu kecoklatan dengan adanya jambang berwarna abu-abu di pipi, dan beberapa anggota memiliki jambul di atas kepala. Memiliki bentuk hidung datar dengan ujung yang menyempit. Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) memiliki gigi seri yang menyerupai sekop, gigi taring, dan gigi geraham yang digunakan untuk mengunyah makanan. Monyet ekor panjang memiliki ciri khas dengan kaki belakang yang lebih panjang daripada kaki depan, serta memiliki empat mahkota gigi pada setiap geraham dengan mahkota molar yang rendah. Mereka memakan buah-buahan dan memiliki kantong di pipi untuk menyimpan makanan. Biasanya, monyet ekor panjang hidup dalam kelompok populasi, yang mana mereka bersama-sama menempati wilayah tertentu pada waktu-waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
Populasi monyet ekor panjang di Taman Nasional Way Kambas memiliki peran penting dalam menjaga biodiversitas dan keseimbangan alam. Beberapa peran ekologis monyet ekor panjang dalam suatu ekosistem yaitu dapat berperan sebagai penyemaian benih, menumbuhkan biji menjadi benih untuk dipindahkan ke tempat penanaman. Monyet ekor panjang memiliki wilayah sebaran yang luas, tetapi populasi mereka mengalami penurunan yang signifikan. Adanya tumpang tindih antara manusia dan habitat monyet ekor panjang semakin meningkat, serta kerusakan habitat alam yang terus menerus seperti pembukaan lahan untuk perkebunan, penebangan liar, perkembangan pemukiman warga sehingga berdampak bagi populasi monyet ekor panjang kehilangan habitatnya. Situasi ini dapat memecah belah habitat alami monyet ekor panjang menjadi wilayah- wilayah yang lebih kecil, yang mengisolasi populasi, membuat pergerakan mereka sulit, dan mengurangi kesempatan mereka untuk mencari makan serta berinteraksi dengan kelompok lain. Habitat hidup monyet ekor panjang tersebar di hutan, rawa, semak belukar, tepi pantai yang ditumbuhi banyak pepohonan. Namun habitat yang mendukung peningkatan dan ketahanan jumlah monyet ekor panjang adalah habitat aslinya yaitu hutan. Jenis hutan yang ditempati oleh monyet ekor panjang disebut dengan hutan primer dan hutan sekunder.
Keberadaan monyet ekor panjang terancam akan punah, untuk hal itu perlu adanya upaya konservasi yang dilakukan untuk tetap menjaga kelestarian monyet ekor panjang di suatu ekosistem. Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengkonservasi nya yaitu dengan memberikan perlindungan terhadap monyet ekor panjang berupa persediaan tempat tinggal, memberi himbauan terhadap masyarakat setempat untuk tidak membiasakan memberi makan kepada monyet ekor panjang karena hal tersebut akan membuat sifat alami monyet ekor panjang hilang dan membiasakan manusia sebagai sumber makanan nya, dan yang terakhir perlu diadakannya perundang- undangan yang mengkaji tentang perlindungan terhadap monyet agar tidak diburu, ditangkap, dibunuh, bahkan diperjual belikan.
ADVERTISEMENT
Oleh : Elsa Yuliana (121180068) , Jeni Putri Ananta (121180049) , Kharisma Aulia Putri (121180019) , Naomi Natalia Damanik (121180021) , Rohid Simamora (121180047) , Simon Martinus (121180067) , Widia Ratna Sari (121180051)