Konten dari Pengguna

Mikroorganisme: Sahabat atau Musuh Tak Terlihat?

Jenny Frisqia Nindira Selan
Saya seorang mahasiswa S1 Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Airlangga Tahun Angkatan 2024.
5 Januari 2025 13:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jenny Frisqia Nindira Selan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bakteri terlihat di bawah mikroskop pemindaian, Sumber: istockphoto.com
zoom-in-whitePerbesar
Bakteri terlihat di bawah mikroskop pemindaian, Sumber: istockphoto.com
ADVERTISEMENT
Dunia di sekitar kita penuh dengan organisme kecil yang tidak terlihat yang disebut mikroorganisme. Mereka ada dimana-mana: di tanah, air, udara, dan bahkan di dalam dan di permukaan tubuh kita. Mikroorganisme antara lain bakteri, virus, jamur, mikroalga, dan protozoa. Kita sering menghubungkan mikroba dengan penyakit, padahal sebagian besar mikroba bermanfaat bagi kehidupan. Artikel ini mengeksplorasi peran ganda mikroorganisme sebagai sahabat dan musuh di semua tingkat kehidupan.
ADVERTISEMENT

Mikroorganisme Sebagai “Sahabat”: Pendukung Kehidupan dan Kesehatan

Mikroorganisme memiliki banyak manfaat, antara lain:
ADVERTISEMENT

Mikroba Sebagai "Musuh": Agen Penyakit dan Tantangan Kesehatan

Meskipun banyak mikroorganisme yang bermanfaat, ada juga beberapa yang bersifat patogen dan mematikan, yaitu:
ADVERTISEMENT
Penting untuk memahami kompleksitas interaksi mikroba dengan lingkungan dan inangnya. Strategi untuk menjaga keseimbangan dan mengurangi dampak berbahaya dari mikroorganisme patogen meliputi:

Kesimpulan

Mikroorganisme memainkan banyak peran kompleks dalam kehidupan. Mereka adalah kekuatan pendorong di balik proses biologis yang penting, berkontribusi terhadap kesehatan manusia, dan digunakan dalam berbagai aplikasi bioteknologi. Di sisi lain, beberapa mikroorganisme merupakan patogen penyebab penyakit dan resistensi antimikroba. Melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia mikroba, kita dapat memaksimalkan manfaatnya dan mengurangi risikonya, sehingga menciptakan kehidupan yang lebih berkelanjutan dan berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Penulis : Mahasiswa S1 Biologi, Universitas Airlangga