Konten dari Pengguna

Kemudahan dan Tantangan Penggunaan Teknologi AI (ChatGPT) di Kalangan Pelajar

Jeny Putri Fajarrani
Mahasiswa Universitas Airlangga
17 November 2024 14:46 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jeny Putri Fajarrani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto oleh Airam Dato-on dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/tangan-smartphone-ponsel-pintar-koneksi-15940006/
zoom-in-whitePerbesar
Foto oleh Airam Dato-on dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/tangan-smartphone-ponsel-pintar-koneksi-15940006/
ADVERTISEMENT
Di era modern ini, teknologi Artificial Intelligence semakin berkembang pesat dan memberikan dampak besar bagi kehidupan. Salah satu teknologi Artificiall Intelligence yang semakin populer di era digitalisasi ini adalah ChatGPT. ChatGPT (Chat Generative Pre-trained Transformer) merupakan chatbot berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dikembangkan oleh OpenAI. Menurut OpenAI, ChatGPT memperoleh 1 juta pengguna dalam 5 hari setelah diluncurkan pada November 2022 hingga kini ChatGPT telah diunduh sebanyak 100 juta lebih pengguna di play store.
ADVERTISEMENT
Dalam bidang pendidikan, teknologi Artificial Intellligence (AI) ‘ChatGPT’ telah membawa berbagai macam inovasi dan keuntungan di kalangan pelajar. Di sisi lain, kemudahan yang diberikan oleh teknologi ChatGPT juga menimbulkan kekhawatiran baru. Berikut adalah manfaat dan tantangan yang ada dalam penggunaan AI terutama ChatGPT di kalangan pelajar.
Ilustrasi logo ChatGPT https://pixabay.com/id/illustrations/chatgpt-ai-kecerdasan-buatan-tombol-7902213/
Manfaat Penggunaan ChatGPT
1. Kemudahan dalam akses informasi
Kemudahan yang diberikan oleh teknologi ChatGPT pada seluruh kalangan pelajar dapat dilihat dari mudahnya akses informasi. Pelajar dapat mengakses segala informasi melalui satu sumber yaitu ChatGPT karena ChatGPT dapat menyediakan informasi dari berbagai macam sumber sehingga menjadi lebih cepat dan efisien.
2. Membantu dalam memahami pembelajaran
Teknologi ChatGPT dapat membantu siswa dalam belajar materi pebelajaran karena pelajar dapat memberikan intruksi kepada ChatGPT untuk menjelaskan suatu materi dengan bahasa yang lebih sederhana sehingga dapat membantu proses belajar.
ADVERTISEMENT
3. Membantu dalam penulisan suatu karya tulis
Pelajar sering kali dihadapkan dengan tugas pembuatan suatu karya tulis seperti esai, artikel, cerita, atau makalah. Dalam hal ini ChatGPT memberikan kemudahan dalam membantu menyusun dan mengembangkan olah kata dalam suatu karya tulis. Selain itu, ChatGPT juga menawarkan kemudahan dalam evaluasi pada sebuah karya yang sudah ditulis.
4. Meningkatkan kemampuan dalam berbahasa asing
ChatGPT memberikan kemudahan akses bagi pelajar ke berbagai platform pembelajaran seperti video, podcast, artikel dalam berbagai bahasa. Dengan kemudahan ini dapat membantu pelajar dalam mempelajari bahasa asing.
Tantangan Ketergantungan pada ChatGPT
Namun sayangnya, dibalik semua kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi ChatGPT, muncul juga resiko dan tantangan dalam penggunaannya di era digitalisasi ini. Teknologi ChatGPT yang awalnya diciptakan untuk mempermudah dalam dunia pendidikan jika tidak digunakan dengan bijak dapat menimbulkan kekhawatiran baru.
ADVERTISEMENT
1. Hilangnya kemampuan dalam berpikir kritis
Dengan kemudahan yang ditawarkan, Chatgpt telah menciptakan kebiasaan buruk bagi pelajar, yaitu munculnya sikap ketergantungan pada kecerdasan buatan. Ketergantungan ini menyebabkan menurunnya kemampuan dalam berpikir kritis karena ChatGPT menyediakan informasi secara instan sehingga pelajar cenderung tidak membaca dari sumber-sumber lain. Akibatnya, tingkat literasi pelajar menjadi minim. Minimnya literasi ini dapat menghambat kemampuan berpikir kritis pada siswa.
2. Distraksi bagi pelajar
Penggunaanyang tidak disertai dengan sikap yang bijak dalam pemanfaatannya dapat menimbulkan distraksi bagi pelajar. ChatGPT yang seharusnya dapat menyediakan akses yang mudah dalam pembelajaran sering dimanfaatkan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat seperti pelajar menggunakan ChatGPT untuk bermain roleplay, bermain kuis, dan berbincang hal yang tidak berhubungan dengan proses pembelajaran. Akibatnya, dapat mengganggu proses belajar dan mengurangi fokus belajar pada siswa sehingga tidak mendapat hasil belajar yang optimal.
ADVERTISEMENT
3. Resiko Plagiarisme
Kemudahan akses informasi yang disediakan oleh ChatGPT membuat pelajar cenderung memiliki pemahaman yang kurang tentang suatu informasi. Akibatnya, mereka cenderung rentan akan resiko plagiarisme karena adanya kemudahan dalam mengakses dan menyalin suatu informasi. Selain itu, ChatGPT pada dasarnya adalah suatu sistem otomatis. Ketika pengguna memberikan input pertanyaan yang hampir sama dengan pengguna lain, biasanya output yang dihasilkan berupa jawaban yang mirip karena ChatGPT cenderung memberikan respons yang mirip dan konsisten.
Perkembangan teknologi merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari. Adanya ChatGPT memberikan manfaat dan tantangan bagi pelajar. Dengan demikian, untuk mengatasi tantangan dalam penggunaan ChatGPT perlu adanya sikap yang bijak dalam penggunaannya. Dalam hal ini guru dan orang tua memiliki peranan penting dalam memberikan bimbingan dalam penggunaan ChatGPT. Penting bagi pelajar untuk tetap memahami informasi yang kita terima dari ChatGPT agar dapat memberikan dampak positif dan mendorong kemajuan dalam proses belajar.
ADVERTISEMENT