Konten dari Pengguna

Ecobrick: KKN UMY REG 078 Ubah Sampah Plastik Jadi Blok Tulisan 'Maesan Kulon'

KKN REG 078 UMY
Mahasiswa Aktif Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
24 September 2024 8:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari KKN REG 078 UMY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Peresmian Ecobrik yang dihadiri oleh DPL dan petinggi di Desa Wahyuharjo
Dengan maraknya permasalahan sampah di Yogyakarta membuat Kelompok KKN REG 078 UMY memfokuskan kegiatan pengabdian masyarakat di bidang lingkungan. Dengan melakukan berbagai metode untuk pengumpulan data, salah satunya observasi di dusun Maesan Kulon, penanganan sampah di dusun tersebut masih tergolong kurang baik. Mayoritas masyarakat Maesan Kulon bermata pencaharian di bidang pertanian, karena wilayah tersebut lebih banyak lahan hijau. Sebagian warga Maesan Kulon menghasilkan sampah mulsa yang sebelumnya digunakan dalam proses menanam padi maupun buah-buahan. Akses dan ketersediaan penampungan sampah yang belum memadai membuat masyarakat Maesan Kulon memilih untuk membuang sampah di aliran sungai dan membakar nya.
ADVERTISEMENT
Pendekatan yang dilakukan oleh KKN REG 078 UMY adalah konsep ecobrick. Langkah awal untuk memulai kegiatan ini, yakni mengumpulkan 600 botol plastik bekas jenis PET atau PETE (Polyethylene Terephthalate) dan sekitar 30 kilogram sampah plastik jenis LDPE (Low-Density Polyethylene) yang sudah dipilah untuk kebutuhan ecobrick. Setelah semua bahan terkumpul selanjutnya pembuatan ecobrick yakni memasukkan sampah plastik ke dalam botol plastik yang sebelumnya sudah dipotong kecil-kecil.
Setelah itu membuat kerangka blok besi yang bertuliskan 'Maesan Kulon' yang nantinya botol plastik akan disusun per-huruf.
Penyusunan botol ecobrick ke dalam kerangka besi bertuliskan 'Maesan Kulon'
Selanjutnya dilakukan peresmian yang dihadiri oleh para petinggi di desa Wahyuharjo pada tanggal 3 September 2024.
Selama pembuatan ikon Dusun Maesan Kulon, warga setempat sangat antusias dan ikut mendukung dalam kegiatan ini. Pembuatan ikon ecobrick berhasil mengubah sampah menjadi karya seni yang tidak hanya fungsional tetapi juga menjadi simbol kebanggaan bagi warga setempat. Ini menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam memanfaatkan sampah plastik. Pemanfaatan sumber daya lokal dengan mengolah sampah plastik yang sebelumnya dianggap tidak berguna menjadi produk dengan nilai tambah juga mencerminkan potensi ekonomi yang bisa dihasilkan dari pengelolaan sampah yang baik.
ADVERTISEMENT