Menelusuri Jejak Historis Terusan Erie

Jepri Edi
Peserta Sesdilu 63 Pusdiklat Kemlu
Konten dari Pengguna
17 Maret 2019 23:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jepri Edi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pemandangan Terusan Erie di Kota Lockport, N.Y., tahun 1839 (sumber: http://www.eriecanal.org)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pemandangan Terusan Erie di Kota Lockport, N.Y., tahun 1839 (sumber: http://www.eriecanal.org)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Konektivitas antar wilayah merupakan salah satu instrumen penting dalam pembangunan ekonomi sebuah negara. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, pembangunan infrastruktur tidak dapat dielakkan dan menjadi keharusan. Hal ini sudah disadari dan menjadi ‘ambisi’ Pemerintah Amerika Serikat (AS) sejak awal pendiriannya pada pertengahan abad ke-18 yang bertepatan juga dengan berkembangnya revolusi industri di dunia.
ADVERTISEMENT
Salah satu jejak pembangunan infrastruktur untuk konektivitas di AS tersebut adalah pembangunan Terusan/Kanal Erie (Erie Canal) di Negara Bagian New York yang menghubungkan kawasan Great Lakes di Midwest AS dengan Samudera Atlantik di Pantai Timur AS via Sungai Hudson. Terusan Erie pada perjalanannya berkontribusi pada perkembangan pesat kota New York City, Negara Bagian New York dan perekonomian AS secara keseluruhan.

Pembangunan Terusan Erie dan Dampaknya

Ide pembangunan Terusan yang menghubungkan kota-kota pelabuhan di Pantai Timur AS dengan kawasan Midwest yang kaya sumber daya telah muncul sejak tahun 1780-an. Namun, ide tersebut tidak mendapatkan persetujuan Pemerintah AS karena pertimbangan biaya konstruksi yang mahal.
History mencatat ide ini kemudian diusulkan kembali oleh Jesse Hawley, seorang pedagang tepung yang jatuh bangkrut, dari balik jeruji penjara pada tahun 1807. Sulitnya akses ke kota-kota di Pantai Timur AS dari wilayah pedalaman menjadi dasar Hawley mengusulkan pembangunan terusan di Negara Bagian New York yang membentang sekitar 400 mil dari pinggir Danau Erie di kota Buffalo, N.Y, ke Sungai Hudson di dekat kota Albany, N.Y.
Bentangan jalur Terusan Erie di upper state New York (sumber: http://nationalmap.gov)
Ide Hawley tersebut menarik perhatian Walikota New York City, DeWitt Clinton, yang kemudian aktif mengadvokasikan pentingnya pembangunan terusan tersebut. Segera setelah menjabat Gubernur Negara Bagian New York, DeWitt Clinton meletakkan batu pertama pembangunan Terusan Erie pada tahun 1817.
ADVERTISEMENT
Pembangunan Terusan Erie membuat Gubernur Clinton diolok-olok oleh para penentangnya. Mereka menilai konstruksi terusan yang menghubungkan Danau Erie dan Sungai Hudson yang memiliki perbedaan ketinggian daratan hingga 180 m sepanjang aliran kanal sebagai sebuah kegilaan. Menurut mereka, diperlukan pembangunan puluhan locks/pintu air di sepanjang terusan dan biaya yang dibutuhkan sangat mahal sehingga dipandang sebuah kesia-siaan.
Salah satu Lock Terusan Erie di kota Lockport (sumber: https://commons.wikimedia.org)
Kondisi geografis yang berat, keterbatasan teknologi dan kemampuan teknisi saat itu menjadi tantangan tersendiri dalam pembangunan Terusan Erie. Dibutuhkan waktu hampir 8 tahun untuk penyelesaian proyek ‘ambisius’ ini. Terusan Erie yang membentang sepanjang 583 km dibuka dan mulai beroperasi pada tahun 1825. Saat itu, ia menjadi terusan terpanjang kedua di dunia setelah Grand Canal di Tiongkok. Terusan Erie juga dipandang sebagai salah satu keajaiban pembangunan infrastruktur dan mendorong lahirnya Sekolah Teknik Sipil pertama di Amerika Serikat, Rensselaer Polytechnic Institute (RPI) di Troy, N.Y. pada tahun 1824.
ADVERTISEMENT
Keberadaan Terusan Erie saat itu memotong secara signifikan biaya transportasi dan waktu yang dibutuhkan untuk perpindahan orang dan barang dari Pantai Timur ke kawasan Midwest dibandingkan transportasi darat. Akses langsung ke kawasan Midwest melalui Terusan Erie menjadi keunggulan New York City dibandingkan kota pelabuhan lain di Pantai Timur dan menjadikan kota ini sebagai pusat bisnis utama di AS.
Sebelum adanya Terusan Erie, diperlukan portage atau pengangkatan kapal untuk mensiasati beda ketinggian permukaan air (sumber: https://commons.wikimedia.org)
Perkembangan teknologi, pembangunan jalur kereta api dan jalan raya serta Saint Lawrence Seaway pada abad ke-20 yang lebih besar dan dalam mengakibatkan perpindahan transportasi komersial dari Terusan Erie ke jalur transportasi baru tersebut. Terusan Erie, saat ini, lebih banyak digunakan sebagai jalur dan destinasi pariwisata. Dalam hal ini, pada tahun 2000, Kongres AS menetapkan Terusan Erie sebagai National Heritage Corridor untuk mengakui peran pentingnya dalam sejarah perekonomian AS.
ADVERTISEMENT

Lockport: menyusuri kejayaan Terusan Erie

Lock 35 di Kota Lockport (sumber: dok. pribadi)
Sejarah pembangunan Terusan Erie dan dampaknya pada pola transportasi dan perekonomian AS, menjadi pendorong penulis dan keluarga untuk mengunjungi kota kecil Lockport di dekat Air Terjun Niagara pada libur musim panas tahun 2015.
Penulis dan keluarga memanfaatkan tur perahu selama 2 jam menyusuri Terusan Erie di Lockport dan merasakan keajaiban teknologi sipil khususnya di Lock 34 dan 35 Terusan Erie. Perbedaan ketinggian tanah dan permukaan air tidak menjadi penghalang. Sistem lock yang mengatur perpindahan kapal dari permukaan yang tinggi atau rendah menjadi solusi.
Menunggu naiknya permukaan air di lock untuk menuju kawasan yang lebih tinggi (sumber: dok. pribadi)
Pengalaman menyusuri Terusan Erie di Lockport mengingatkan bahwa kondisi geografis tidak menjadi penghalang bagi kemajuan peradaban manusia. Ia justru pendorong bagi lahirnya inovasi dan sejarah Terusan Erie membuktikan hal itu.
ADVERTISEMENT