Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Kualitas Pendidikan yang Bermutu: Pilar Utama Meraih Pembangunan Berkelanjutan
6 Januari 2025 16:59 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Jeremiah Calvin Santoso tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pendidikan sejatinya adalah fondasi utama yang dapat menopang segala aspek-aspek penting lainnya dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya, pendidikan yang bermutu bukan hanya mengacu pada pengetahuan dasar, tetapi juga menghasilkan benih-benih unggul yang dapat mendukung kemajuan bangsa di masa depan. Memasuki era globalisasi ini, pengetahuan sudah menjadi satu hal yang sangat krusial untuk mendukung segala bentuk perkembangan yang terjadi dalam ruang lingkup masyarakat. Maka dari itu, peran pendidikan akan sangat dibutuhkan demi menunjang perubahan yang positif dari setiap individu. Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, pendidikan merupakan salah satu pilar utama yang dapat menjadi kunci penentu dalam meraih inklusivitas dan bukti nyata dari kesetaraan.
ADVERTISEMENT
Pendidikan Sebagai Kunci Pembangun Peradaban
Sejak zaman dahulu, pendidikan sudah menjadi bagian terpenting dalam peradaban manusia. Dalam SDGs, kemajuan suatu bangsa bukan hanya dilihat dari sektor teknologi dan ekonomi nya saja, namun juga dari sektor pendidikan. Melalui pendidikan, setiap individu akan diberikan kesempatan untuk bisa mentransfer ilmu pengetahuan secara mendasar dan melatih pertumbuhan moral yang positif. Adapun peran pendidikan yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang lebih memadai dalam menghadapi setiap pola perubahan yang terjadi. Individu-individu yang telah memperoleh kualitas pendidikan yang lebih baik akan mempermudah mereka untuk melatih keterampilan dalam mengimplementasikan nilai-nilai budaya yang mengedepankan toleransi, empati, dan menjaga persatuan antar sesama dalam bermasyarakat.
Tantangan yang Dihadapi Dalam Meraih Pendidikan Berkualitas
ADVERTISEMENT
Walaupun pendidikan mengambil peran yang sangat besar dalam peradaban manusia, masih banyak permasalahan yang perlu diselesaikan secara bijak. Jika dikerucutkan dalam ruang lingkup bangsa Indonesia, Indonesia merupakan salah satu negara yang masih tergolong sebagai negara berkembang. Terdapat banyaknya faktor yang menjadikan Indonesia masih berada di posisi ini, salah satunya adalah kualitas pendidikan yang masih belum memadai. Akses digital yang kian semakin bertumbuh secara pesat di daerah perkotaan, tentunya telah sukses memberikan peluang baru bagi sejumlah masyarakat Indonesia untuk memperoleh pendidikan secara layak. Tetapi tidak bisa dipungkiri, bahwa masih ada beberapa wilayah-wilayah tertentu, khususnya wilayah terpencil yang belum mendapatkan akses teknologi dan pendidikan secara layak.
Selain itu, jumlah guru berkualitas yang ada di Indonesia masih belum tersebar secara merata. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2020/2021, terdapat sekitar 2.910.955 guru resmi yang menjabat di Indonesia. Tetapi sayangnya, jumlah guru yang cukup banyak ini hanya tersebar di wilayah-wilayah kota besar saja. Hasil analisis yang dilakukan oleh Kemendikbudristek pada tahun 2022, ada sekitar 117.000 formasi yang telah diberikan, tetapi sangat sepi pelamar. Banyak guru yang tidak memiliki minat untuk mengajar di daerah-daerah yang terpencil, karena akses transportasi yang sulit. Mereka cenderung lebih memilih untuk menjadi pengajar tetap di daerah-daerah besar yang lebih mudah untuk dijangkau.
ADVERTISEMENT
Permasalahan dari ketidakmerataan akses pendidikan yang layak semakin diperburuk dengan adanya kendala dalam sektor ekonomi. Bagi masyarakat kelas menengah-kebawah, pendidikan merupakan salah satu bentuk dari beban tanggungan yang cukup berat. Data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2023 menunjukkan persentase jumlah anak yang tidak bersekolah mencapai 21,61 persen. Kesempatan yang seharusnya bisa diperoleh oleh seluruh anak di Indonesia untuk menempuh pendidikan selama kurang lebih dua belas tahun, harus dipatahkan akibat adanya gangguan finansial yang dialami oleh sejumlah kelompok masyarakat tertentu. Dampak yang dapat terjadi jika jumlah anak yang putus sekolah semakin meningkat akan mengarah pada penurunan kualitas negara, khususnya dalam sektor ekonomi dan sosial.
Solusi Nyata yang Dapat Diterapkan
ADVERTISEMENT
Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, diperlukannya dukungan dari berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Peningkatkan infrastruktur dan akses transportasi di wilayah terpencil dapat menjadi salah satu langkah awal paling efektif. Karena dengan begitu, akan lebih banyak guru-guru yang berminat dan mau untuk mengajar di wilayah terpencil. Tidak hanya itu, kesempatan bagi seluruh anak di Indonesia untuk mendapat pendidikan harus disamaratakan. Beasiswa dan akses pendidikan jarak jauh sudah seharusnya lebih dikembangkan secara efektif agar seluruh anak-anak dapat memperoleh hak-hak yang sama untuk belajar dan meraih apa yang mereka cita-citakan. Masyarakat Indonesia juga perlu meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya pendidikan untuk menuju masa depan yang lebih cerah.
Pendidikan yang bermutu merupakan kunci utama untuk meraih pembangunan berkelanjutan yang adil dan nyata. Kesempatan yang sama harus diberikan kepada seluruh anak-anak di Indonesia dalam upaya untuk melahirkan generasi-generasi penerus bangsa yang cerdas dan terampil. Oleh karena itu, kualitas pendidikan di Indonesia harus terus-menerus diperbaharui agar bisa beradaptasi dengan setiap perubahan-perubahan baru yang terjadi.
ADVERTISEMENT