Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
HAM Palestina: Perlindungan yang Terabaikan
9 Juni 2024 14:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari JERICO MANUEL SIMANJUNTAK tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Konflik Israel-Palestina telah berlangsung selama bertahun-tahun dan dampaknya tidak dapat disangkal telah menimbulkan penderitaan yang sangat besar bagi rakyat Palestina. Namun sayang, permasalahan utama bukan hanya hilangnya nyawa dan harta benda. Hak asasi manusia Palestina juga terus diabaikan dan dilanggar oleh pihak-pihak yang terlibat dalam konflik ini.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh yang paling menonjol adalah pembangunan pemukiman ilegal yang dilakukan Israel di wilayah pendudukan Palestina. Pemukiman ini jelas melanggar hak asasi manusia Palestina karena merampas tanah dan sumber daya alam yang seharusnya menjadi milik rakyat Palestina. Namun, pemerintah Israel terus menjalankan proyek pembangunan tersebut tanpa mempertimbangkan sepenuhnya dampaknya terhadap rakyat Palestina.
Selain itu, akses masyarakat Palestina terhadap layanan kesehatan dan pendidikan juga terbatas. Pemerintah Israel telah memberlakukan blokade dan pembatasan perjalanan, sehingga mempersulit warga Palestina untuk mengakses layanan kesehatan dan pendidikan yang memadai. Hal ini jelas melanggar hak asasi warga Palestina yang menjamin akses kesehatan dan pendidikan yang setara dan adil bagi semua orang.
Selain itu, warga Palestina juga sering menjadi korban kekerasan dan penahanan sewenang-wenang oleh militer Israel. Banyaknya kasus penembakan warga sipil dan penahanan tanpa proses hukum telah menimbulkan ketakutan dan trauma pada masyarakat Palestina. Padahal, hak asasi manusia rakyat Palestina juga menjamin hak untuk hidup dan tidak mendapatkan penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan martabat.
ADVERTISEMENT
Akibat dari konflik dan pendudukan ini juga telah menyebabkan krisis kesehatan mental yang serius di kalangan warga Palestina, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Trauma kekerasan, kehilangan rumah dan keluarga, serta ketidakpastian masa depan telah menyebabkan tingginya tingkat stres, depresi, dan gangguan kesehatan mental lainnya di wilayah Palestina.
Komunitas internasional juga mempunyai tanggung jawab moral untuk mengambil tindakan tegas untuk mengakhiri pelanggaran hak asasi manusia di Palestina dan menemukan solusi yang adil dan langgeng terhadap konflik ini. Negara-negara di seluruh dunia harus menyerukan kepada Israel untuk mengakhiri pendudukan dan pembangunan pemukiman ilegal serta mengakhiri blokade terhadap Jalur Gaza.
Selain itu, langkah-langkah konkrit harus diambil untuk melindungi warga sipil Palestina dari kekerasan dan menjamin akses mereka terhadap bantuan kemanusiaan dan layanan publik. Solusi yang adil harus mencakup pembentukan negara Palestina yang berdaulat dan layak dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, serta solusi terhadap masalah pengungsi Palestina sesuai dengan resolusi PBB. Hak-hak dasar rakyat Palestina, seperti kebebasan bergerak, akses terhadap sumber daya alam, dan keamanan pribadi, harus dijamin dan dilindungi.
ADVERTISEMENT
Komunitas internasional juga harus berperan dalam menekan pemerintah Israel untuk mengakhiri pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Palestina. Dengan bekerja sama, kami berharap hak asasi manusia Palestina dapat diperjuangkan dan dilindungi dengan lebih efektif.
Untuk mencapai perdamaian abadi, komunitas internasional juga harus mendorong dialog dan rekonsiliasi antara Israel dan Palestina serta membangun kepercayaan di antara kedua komunitas. Pendekatan militer dan kekerasan hanya memperburuk siklus kebencian dan balas dendam, oleh karena itu solusi diplomasi dan negosiasi yang adil dan produktif bagi semua pihak sangatlah penting.
Sebagai umat manusia yang hidup di dunia yang sama, kita semua mempunyai tanggung jawab untuk memperjuangkan hak asasi manusia, termasuk hak asasi manusia rakyat Palestina. Kita tidak boleh membiarkan konflik politik menghalangi upaya kita untuk melindungi dan menghormati hak asasi manusia semua orang, tanpa kecuali. Melindungi hak asasi manusia dan keadilan rakyat Palestina harus menjadi prioritas utama dalam menyelesaikan konflik ini.
ADVERTISEMENT
Komunitas internasional tidak bisa mentolerir pelanggaran hak asasi manusia yang terus-menerus dan sistematis di wilayah Palestina. Setiap orang, apapun suku atau agamanya, berhak atas kehidupan yang aman, bermartabat, dan penuh harapan masa depan yang lebih baik. Mari kita berjuang bersama untuk menciptakan persamaan hak asasi manusia bagi seluruh warga Palestina.
Penulis: Jerico Manuel Simanjuntak & Budi Ardianto, S.H., M.H.