Konten dari Pengguna

Pencegahan Stunting Dalam Prespektif Parenting

Soursari
TIM II KKN UNDIP Desa Jeruksari
10 Agustus 2024 10:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Soursari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jeruksari, Tirto, Kab. Pekalongan (24/07/2024) – Tim II KKN Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2023/2024 melaksanakan program kerja multidisiplin di Desa Jeruksari, Tirto, Kabupaten Pekalongan, sebuah langkah strategis untuk mengatasi tantangan stunting di wilayah ini.
Foto oleh Rian Ahmad Muhaimin/Dokumen Pribadi
Desa Jeruksari menghadapi tantangan serius dengan tingginya angka stunting dibandingkan desa-desa lain. Penyebab utamanya adalah kombinasi dari beberapa faktor, seperti pola asuh yang kurang tepat, akses gizi yang terbatas, pola makan yang tidak seimbang, serta masalah sanitasi dan layanan kesehatan yang masih belum memadai. Oleh karena itu, penyuluhan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya asupan gizi yang baik, baik bagi ibu hamil maupun anak-anak, guna mencegah stunting sejak dini. Pada tahap awal, tim melakukan survei dengan mengadakan diskusi mendalam bersama perangkat desa dan Ketua Forum Kesehatan Desa (FKD) Jeruksari untuk memahami kondisi lapangan. Selanjutnya, tim juga mengikuti kegiatan posyandu di beberapa pos di desa tersebut. Dimana dengan melalui kegiatan ini, ditemukan berbagai permasalahan yang menjadi penyebab utama tingginya angka stunting di Desa Jeruksari.
ADVERTISEMENT
Selama berlangsungnya sosialisasi yang diselenggarakan oleh TIM II KKN Undip tahun 2023/2024, ibu-ibu hamil yang hadir tampak sangat fokus mengikuti setiap materi yang disampaikan. Mereka mendengarkan dengan seksama saat tim menjelaskan berbagai aspek penting mengenai pencegahan stunting, khususnya dalam perspektif parenting. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya asupan gizi yang tepat, peran kesehatan mental ibu hamil, hingga pola asuh yang mendukung tumbuh kembang optimal anak.
Antusiasme para peserta pun terlihat ketika sesi tanya jawab dibuka. Banyak dari mereka yang tidak ragu untuk mengajukan pertanyaan seputar tantangan yang mereka hadapi sehari-hari, seperti cara memastikan asupan nutrisi yang seimbang dengan keterbatasan sumber daya, atau bagaimana menjaga kesehatan mental di tengah tekanan hidup di pedesaan. TIM II KKN Undip dengan sigap memberikan jawaban yang praktis dan mudah dipahami, serta memberikan saran yang bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Diskusi yang terjadi tidak hanya satu arah, melainkan interaktif, di mana ibu-ibu hamil juga berbagi pengalaman dan saling memberi dukungan. Momen ini menjadi sangat berharga karena mereka tidak hanya menerima pengetahuan, tetapi juga membangun rasa kebersamaan dan saling mendukung dalam menjalani masa kehamilan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran komunitas dalam upaya pencegahan stunting.
Keterlibatan aktif ibu-ibu hamil dalam sosialisasi ini menunjukkan bahwa mereka menyadari betul pentingnya peran mereka dalam memutus rantai stunting di Desa Jeruksari. Sosialisasi ini tidak hanya memberikan ilmu baru, tetapi juga membangkitkan semangat mereka untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, demi masa depan anak-anak yang lebih baik.