Konten dari Pengguna

Protokol Kesehatan Masyarakat yang Mulai Longgar

Jesica Shelcillya
Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
14 Juni 2022 18:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jesica Shelcillya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 yang melanda hampir di seluruh negara mulai tahun 2019 ini belum juga usai. Walaupun pertambahan kasusnya sudah dikategorikan menurun, tetapi setiap harinya masih ada kasus baru yang tercatat. Per tanggal 13 Juni 2022, kasus baru COVID-19 yang tercatat di Our World in Data sebanyak 483.286 kasus di seluruh dunia. Sedangkan di Indonesia, per tanggal 13 Juni 2022 ini, kasus aktif yang tercatat di data Kemenkes adalah sebanyak 4.926 kasus.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Indonesia termasuk dalam kategori Transmisi Komunitas. Dilansir dari health.detik.com, transmisi komunitas atau community transmission adalah level penularan COVID-19 yang terjadi pada situasi tertentu dan tersebar luas di seluruh masyarakat. Transmisi komunitas ini biasanya terjadi di lokasi yang tidak terduga, seperti di lingkungan masyarakat atau kantor. Epidemiolog Dicky Budiman juga sempat membahas mengenai transmisi komunitas varian Omicron. Beliau mengatakan bahwa Indonesia sudah mengalami level penularan transmisi komunitas yang patut menjadi perhatian. Dalam hal ini, Omicron dapat menyebar dan menginfeksi dengan tidak diketahui, seperti fenomena gunung es.
Walaupun pertambahan kasus hariannya sudah bisa dikatakan menurun, tetapi menjaga protokol kesehatan masih menjadi kewajiban masyarakat untuk mencegah terjadinya perlonjakan penularan kasus baru. Di perkotaan, seperti kota Surabaya, protokol kesehatan masih dijalankan oleh masyarakat dengan persentase 70%. Sedangkan di perdesaan, protokol kesehatan tampaknya sudah tidak dihiraukan lagi. Sudah banyak masyarakat yang beraktivitas di luar rumah dengan tidak menggunakan masker, alat cuci tangan di fasilitas umum juga sudah tidak tersedia. Selain itu, peraturan jaga jarak juga sudah tidak dilaksanakan. Walaupun begitu, masih ada beberapa masyarakat yang masih peduli dengan aturan protokol kesehatan tersebut.
sumber foto: milik pribadi
Saya sebagai mahasiswa Universitas Airlangga, berharap bahwa protokol kesehatan masih dijalankan sesuai aturan yang diberikan Kemenkes. Walaupun pertambahan kasus COVID-19 sudah menurun, kasus baru setiap harinya masih terkonfirmasi, dan dengan protokol kesehatan yang maksimal diharapkan pandemi COVID-19 ini dapat segera usai dan juga dapat mencegah penularan penyakit lain.
ADVERTISEMENT
Kemenkes berpesan kepada masyarakat, bahwa untuk mencegah penularan COVID-19, masyarakat perlu melakukan beberapa hal. Yaitu masyarakat harus menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dengan mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama menjaga daya tahan tubuh dengan cara konsumsi gizi seimbang, istirahat/tidur yang cukup, latihan fisik/olahraga teratur, serta mengelola stres. Selain itu, masyarakat juga harus melakukan protokol kesehatan yang benar, antara lain membatasi kegiatan di luar rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak khususnya perjalanan ke negara atau wilayah dengan transmisi komunitas, diwajibkan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir selama 40-60 detik atau juga dapat menggunakan hand sanitizer minimal 20-30 detik, masyarakat harus menjaga kedisiplinan dalam penggunaan masker setiap beraktivitas/berinteraksi dengan orang lain dan menerapkan etika batuk dan bersin yang benar, menjaga jarak minimal 1-2 meter, menghindari menyentuk mata, mulut, dan hidung apabila belum mencuci tangan, dan apabila dirasa mengalami gejala terkait COVID-19 harus segara melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan. Dan yang tidak kalah penting yaitu masyarakat harus mengupdate informasi mengenai perkembangan COVID-19 melalui sumber yang resmi dan tepercaya agar terhindar dari berita hoaks.
ADVERTISEMENT
Sumber:
Our World in Data. (2022). Daily New Confirmed COVID-19. Daikses pada 14 Juni 2022, dari https://ourworldindata.org/explorers/coronavirus-data-explorer
R. Manuhutu. (2022). Situasi Terkini Perkembangan Coronavirus Disease (COVID-19) 13 Juni 2022. Infeksi Emerging. Diakses pada 14 Juni 2022, dari https://covid19.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/situasi-terkini-perkembangan-coronavirus-disease-covid-19-13-juni-2022
Khadijah Nur Azizah. (2022). Satgas Singgung Varian Omicron di Indonesia Transmisi Komunitas. Detik health. Diakses pada 14 Juni 2022, dari https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5883911/satgas-singgung-varian-omicron-di-indonesia-transmisi-komunitas