Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
STYROFOAM: Ancaman Penting Bagi Lingkungan dan Kesehatan
7 Februari 2025 18:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Jesslyna Wijaya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Styrofoam adalah wadah makanan yang sering kita jumpai di sekitar lingkungan kita dalam berbagai produk konsumen sekali pakai atau sebagai bahan pelengkap sebagai pembungkus alat-alat mudah pecah ini memiliki nama lain polistirena ekspansi (EPS). Manfaat styrofoam dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dipungkiri efisiensi dan nilai nya yang ekonomis sehingga dapat dijangkau dengan mudah oleh masyarakat. Nilai manfaat yang besar bagi setiap penggunaan styrofoam ini tidak sebanding dengan kerusakan jangka panjang terhadap lingkungan dan juga kesehatan masyarakat, dikarenakan styrofoam mengandung bahan kimia berbahaya seperti benzene, styrene,dan chlorofluorocarbon (CFC) yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Zat zat kimia yang terkandung dalam bahan styrofoam ini menjadi ancaman yang perlahan mematikan jika masyarakat menganggap sepele penggunaannya dalam kehidupan sehari - hari. Dikutip dari kompas.com : Society Environmental Journalists, proses dekomposisi styrofoam memerlukan waktu kurang lebih 500 tahun hingga benar-benar terurai. Styrofoam sebagai salah satu bahan yang berpartisipasi besar dalam pencemaran lingkungan ini dengan mudah meningkatkan pemanasan global dan juga partikel-partikel yang mengandung bahan kimia dapat merusak ekosistem laut secara perlahan dan menciptakan masalah yang lebih luas dan serius daripada sekedar masalah sampah sulit terurai. Selain memiliki dampak serius terhadap lingkungan,styrofoam juga membawa potensi buruk beresiko terhadap kesehatan.
Bahan kimia yang terkandung seperti benzene, styrene,dan chlorofluorocarbon (CFC) akan dengan mudah menyerap ke makanan dikarenakan paparan suhu yang panas, sebagian besar zat-zat kimia yang terkandung dalam styrofoam dapat memicu sel kanker aktif atau bersifat karsinogenik, kandungan stirena yang menyebabkan produksi sel darah merah sehingga beberapa fungsi saraf dapat terganggu dan mengalami gangguan-gangguan dari efek lainnya seperti kegelisahan dan insomnia.
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah resiko yang terus meningkat terhadap faktor lingkungan dan kesehatan, beberapa negara sudah melarang penggunaan styrofoam dalam jumlah banyak maupun sedikit dan mendorong penggunaan kemasan atau bahan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Akan tetapi,Indonesia belum memiliki peraturan atau ketetapan yang tegas mengenai penggunaan bahan-bahan yang memiliki resiko tinggi yang berkelanjutan.
Penggunaan sesuatu bahan atau benda yang bersifat praktis atau efisien adalah sesuatu yang menjadi daya tarik utama dalam kehidupan ini karena mempermudah segala hal,akan tetapi seringkali masyarakat tidak sadar akan efek jangka panjang yang timbul akan berdampak sangat luas.solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan efek buruk kesehatan yang disebabkan oleh styrofoam adalah penggunaan seperlunya dan harus dibatasi oleh pemerintah.
ADVERTISEMENT
Langkah pertama dalam upaya melancarkan rencana pengurangan penggunaan styrofoam adalah menghimbau dan memberikan edukasi melalui sosialisasi atau penyebaran informasi melalui media sosial dari lingkungan-lingkungan yang paling sering memanfaatkan bahan tersebut seperti kantin sekolah, restoran-restoran dan street foods dan sebagainya sehingga pemanfaatannya lebih dapat diminimalisir untuk menjaga kelestarian bumi dan peningkatkan taraf hidup kesehatan masyarakat.