Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Pangan Seharusnya Tidak Hanya Sehat, Tetapi Juga Aman dan Berkualitas
20 Mei 2024 10:13 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Jessyca Widya Pratiwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Berita-berita mengenai keracunan pangan atau kontaminasi produk pangan di Indonesia tampaknya bukan hal yang baru. Bakso boraks, tahu formalin, seafood tercemar merkuri, keracunan massal akibat nasi kotak, atau sumber air minum rumah tangga yang tercemar tinja, manakah berita yang pernah kamu dengar?
ADVERTISEMENT
Makan dan minum merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup. Semua orang tau itu. Akan tetapi, mungkin tidak semua orang tau bagaimana memilih pangan yang tidak hanya sehat, tetapi juga aman. Mengapa ini penting? Syarat pangan yang dikatakan aman menurut BPOM adalah jika bebas dari cemaran (fisik, biologis, kimia) dan layak dikonsumsi. Dengan demikian, kamu dapat memperoleh manfaat gizinya secara utuh. Ini dapat mencegah kamu dari bahaya dan efek samping kesehatan yang ditimbulkan dari pangan tidak aman.
Berikut merupakan beberapa tips yang kamu dapat mendapatkan pangan yang sehat, aman, dan berkualitas.
Pilih pangan dengan kemasan yang food grade
Jangan gunakan koran dan kertas bekas untuk membungkus makanan siap saji, ya. Kertas peruntukannya bukan untuk makanan karena tidak higienis. Selain itu, tinta pada kertas mengandung timbal dan bahan kimia lain yang dapat mencemari makananmu. Gunakan kemasan yang berlabel food grade dan BPA free.
ADVERTISEMENT
Hindari pangan yang sudah dihinggapi oleh lalat
Lalat akan memuntahkan makanan yang sedang ia cerna serta cairan pencernaan untuk melunakkan makanan sehingga bisa mereka telan. Selain itu, mereka juga suka hinggap di tempat sampah atau makanan busuk. Bayangkan saja kakinya yang kotor itu hinggap di makananmu. Hiii!
Kenali ciri-ciri pangan yang diberi bahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahaya yang sering digunakan oleh penjual nakal adalah boraks, pewarna tekstil seperti rhodamin B, dan formalin. Makanan yang ditambahkan dengan bahan-bahan tersebut biasanya mengeluarkan bau yang khas, memiliki warna yang mencolok, dan tahan lebih lama di suhu ruang. Lihat lebih teliti!
Perhatikan kebersihan penjual
Kebersihan penjual tak kalah penting, loh. Jangan beli pangan di penjual yang sedang sakit. Selain itu, hindari membeli makanan di penjual yang merokok dan tidak menggunakan perlengkapan (masker, celemek, dan tutup kepala). Perhatikan, apakah mereka mencuci tangannya dengan benar sebelum menyiapkan makananmu?
ADVERTISEMENT
Perhatikan lokasi dan penyimpanan makanan yang dijual
Pangan harusnya disimpan jauh dari sumber pencemaran, tidak dekat dengan tempat pembuangan sampah atau selokan. Pangan yang disajikan harus ditutup dan diletakkan di atas meja yang bersih. Mereka juga harus menyediakan fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Jangan makan makanan setengah matang
Makanan setengah matang dapat dengan mudah terkontaminasi oleh berbagai macam virus dan bakteri. Hal ini dapat membahayakan kesehatanmu dan menyebabkan keracunan.
Hindari pangan dari sumber yang telah tercemar
Berita dan artikel mengenai pencemaran lingkungan telah banyak beredar di internet. Beberapa sungai, laut, dan tanah tercemar limbah domestik, limbah pertanian, dan limbah industri. Terkadang hal ini memang sulit untuk dihindari. Namun, kamu harus coba untuk lebih kritis dan bijak dalam memilih pangan yang sehat dan aman.
Tentu saja masih ada beberapa aspek lain yang perlu diperhatikan. Aspek tersebut meliputi bahan baku, proses produksi, cara penyimpanan, distribusi, hingga proses penyajiannya. Namun, perlu diingat bahwa pangan yang aman, bukan hanya dijaga sejak proses produksi, tetapi seharusnya diperhatikan sejak bahan baku masih di pertanian dan peternakannya. Dengan demikian, isu ketahanan pangan menjadi isu global yang menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat sebagai konsumen, dan pelaku usaha.
ADVERTISEMENT
Apabila kamu ingin membaca lebih lanjut soal keamanan pangan, kamu bisa akses e-book “5 Kunci Memilih Pangan yang Aman” dari BPOM di internet. Salam sehat!
Live Update