Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kuliner Malam Jogja Tapi Bukan Gudeg? (Sego Telkem Mbak Nur)
12 Desember 2023 13:37 WIB
Tulisan dari Jihan Fitri Husniyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Yogyakarta tidak hanya terkenal dengan wisata budaya dan alamnya tetapi juga wisata kuliner yang beragam dan memanjakan lidah. Wisata kuliner malam menjadi aktivitas yang menarik untuk dilakukan di kota istimewa ini. Dulu sebelum aku tinggal di Yogyakarta, aku selalu mengira bahwa kuliner utama dan menjadi favorit adalah gudeg. Ternyata selama ini aku salah. Setelah hampir 2 tahun kuliah di sini, aku menemukan banyak sekali kuliner Yogyakarta yang dapat dicoba bahkan masih banyak yang harus dieksplor. Saat ini, salah satu kuliner malam Yogyakarta favoritku adalah Sego Telkem Mbak Nur.
ADVERTISEMENT
Sego Telkem Mbak Nur terletak di Jalan Sultan Agung No. 52, Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta. Lokasinya sangat strategis karena berada di pinggir jalan utama dan dekat dengan pusat kota. Tempat makan ini pertama kali hadir pada tahun 2019 dan langsung viral karena cita rasanya yang otentik. Antrian yang panjang dari wisatawan maupun masyarakat lokal sudah menjadi pemandangan lazim di sini. Sego Telkem Mbak Nur buka setiap hari dari Senin-Sabtu mulai pukul 6 sore dan operasionalnya berakhir tidak menentu, tergantung terjual habisnya semua menu. Oleh karena itu, aku menyarankan datang sedini mungkin agar bisa mencicipi menu yang lengkap.
Sego Telkem Mbak Nur sudah menjadi comfort food bagiku. Kuliner malam ini sudah berkali-kali kucicipi dan aku tak pernah bosan dengan rasanya. Sego telkem memiliki arti nasi bekal segenggam karena dulu pemilik hanya menjualnya melalui sistem pre-order. Meski disebut "segenggam", porsinya cukup banyak dan membuat kenyang. Makanan ini disajikan dengan berbagai lauk seperti oseng soun, oseng tempe, oseng ati ampela, tumis kikil, suwir ikan pindang, dan sambal uleg. Selain menu andalannya, tersedia pula aneka sate, gorengan, bacem, dan menu pendamping lainnya. Favoritku adalah telur dadar goreng yang disajikan crispy, aromanya saja sudah membuat air liur menetes.
Saat itu, aku datang sekitar pukul setengah tujuh malam, terlihat tempat duduk nyaris penuh, serta di depanku masih terdapat sekitar lima belas antrean. Untung saja, pelayanan di sana cukup cekatan sehingga tidak perlu waktu lama menunggu pesananku disajikan. Sistem pemesanan di sana cukup mudah, cukup katakan pada pelayan lauk apa yang diinginkan. Menu pendamping seperti sate-satean, gorengan dan lainnya bisa diambil sendiri karena disediakan capitan. Malam itu, aku pesan paket komplit berisi nasi telkem dengan lauk lengkap, aku menambah telur crispy, mendoan, kerupuk, dan tidak lupa segelas es teh manis.
ADVERTISEMENT
Setelah mendapat makananku, aku mencari tempat yang masih kosong. Di sana disediakan dua area lesehan sehingga cukup luas. Pengunjung dapat menikmati makanan sambil melihat lalu lalang kendaraan karena letaknya persis di pinggir jalan raya. Tempat makan ini memiliki suasana yang sederhana, lesehan yang berada di dalam sedikit unik karena terdapat ruangan yang berisi lukisan-lukisan sehingga menambah kesan unik tersendiri.
Begitu piring Sego Telkem Mbak Nur tersaji, aroma rempah yang khas langsung menguar dan merasuk indera penciuman. Asap yang mengepul dari makanan panas ini seolah menggelitik dan membangkitkan selera makan siapa saja. Ketika mendekatkan wajah, aroma cabai, bawang putih, dan kecap manis yang ditumis mendominasi. Ragam lauk seperti oseng-oseng dan suwiran ini memiliki rasa yang seimbang pedas, manis, dan gurih. Ditambah lagi, soun, kikil, tempe, ati ampela, dan pindang suwirnya dimasak hingga matang sempurna. Meski berwarna kecoklatan khas masakan berkecap, rasa manis tidak terlalu menyengat sehingga tetap bisa dinikmati tanpa eneg.
ADVERTISEMENT
Sego Telkem Mbak Nur memang terkenal dengan pedasnya yang luar biasa. Di setiap lauk penuh irisan cabai rawit yang menggoda bagi pecinta makanan pedas. Meski tingkat kepedasannya cukup tinggi, rasa pedasnya masih seimbang dan tidak menyiksa lidah. Bumbu oseng-oseng yang medok cocok sekali diaduk dengan nasi putih hingga merata supaya tercipta perpaduan sempurna untuk dinikmati dengan menu pendamping lainnya. Selain lauk oseng, aku juga mencicipi telur dadar crispy yang baru saja matang. Aroma gurih dari telurnya tercium walaupun dari jarak yang jauh. Teksturnya renyah diluar dan lembut di dalam, sangat pas untuk dinikmati saat panas. Tidak hanya itu, alas daun pisang yang mengeluarkan wangi khas semakin membangkitkan nafsu makan.
Secara keseluruhan, Sego Telkem Mbak Nur memiliki cita rasa masakan rumahan yang sangat komplit dan menggugah selera. Perpaduan rasa pedas, manis, dan gurih bercampur dengan tekstur kenyal dari lauk yang bervariasi sungguh memanjakan lidah. Selain itu, harga sepiring nasi telkem hanya Rp10.000,00,- hingga Rp13.000,00,- dan menu pendamping lainnya mulai dari harga Rp1.000,00,- sehingga sangat terjangkau. Pembayaran pun sangat mudah karena pengunjung dapat membayar dengan cash maupun cashless. Tak heran antrian panjang selalu terlihat di depan warungnya setiap malam serta beberapa pengunjung sering melakukan kunjungan kembali, salah satunya aku. Dengan porsi yang mengenyangkan dan harga yang terjangkau, serta cita rasa makanan yang menjadikan Sego Telkem Mbak Nur sebagai salah satu kuliner yang wajib dikunjungi oleh wisatawan apabila ingin mencari alternatif kuliner malam Yogyakarta selain gudeg.
ADVERTISEMENT