news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Alasan RS Mitra Keluarga Tak Masukkan Bayi Debora ke Ruang PICU

11 September 2017 11:52 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konpers di Dinkes DKI Jakarta. (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konpers di Dinkes DKI Jakarta. (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
ADVERTISEMENT
Direkur Rumah Sakit Mitra Keluarga, Fransiska Dewi P, angkat bicara perihal kematian bayi Debora, yang merupakan peserta BPJS. Dia membeberkan alasan tak memasukkan bayi malang tersebut ke ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit).
ADVERTISEMENT
"Kami menyadari perawatan di ruang khusus perlu biaya besar, kami perlu memikirkan efisensi perawatan pasien," kata Fransiska Dewi P saat jumpa pers di Dinkes DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (11/9).
Bayi Debora meninggal saat menjalani perawatan di RS Mitra Kalideres. Saat itu, dokter menyarankan kepada orang tua bayi Debora, Henny Silalahi dan Rudianto Simanjorang, untuk memindahkan ke ruang PICU.
Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
Pihak keluarga pun lantas menyodorkan BPJS Kesehatan yang mereka miliki ke rumah sakit. Namun, kala itu pihak rumah sakit menolak memberikan penanganan ke PICU karena tidak bekerja sama dengan BPJS.
Agar tak terulang lagi, Fransiska berjanji 12 unit RS Mitra Keluarga akan menjalin kerja sama dengan BPJS. "Kami ada 12 (rumah sakit), yang bekerja sama dengan rumah sakit ada 1, kami sendiri dalam bulan ini proses bekerja sama dengan BPJS," kata Fransiska.
ADVERTISEMENT
"Kami proses BPJS sudah beberapa waktu yang lalu, kami memperkirakan bulan ini bekerja sama," lanjutnya.