Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Djarot: UKP-PIP Harus Sadarkan Masyarakat soal Demokrasi Pancasila
7 Juni 2017 15:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah pelantikan Unit Kerja Presiden bidang Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP ) banyak harapan yang datang kepada lembaga baru itu. Salah satunya muncul dari Plt Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat yang berharap UKP-PIP bisa menyadarkan masyarakat tentang Pancasila.
ADVERTISEMENT
"Pertama saya ucapkan selamat kepada tokoh-tokoh bangsa yang masuk di UKP-PIP. Kita berharap betul ini, ada kesadaran yang semakin memuncak, masyarakat sudah betul-betul bangkit kembali kesadaran untuk bukan hanya menghafal (Pancasila), tapi juga melakukan tindakan nyata," kata Djarot usai menghadiri pelantikan anggota UKP-PIP di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/6).
[Baca juga: Memahami Perbedaan BP7 dan UKP-PIP ]
Saat ini, dia mengatakan masyarakat mulai sadar akan pentingnya memegang teguh ideologi Pancasila. Karena dengan Pancasila persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia bisa tetap terjaga utuh.
Djarot berharap UKP-PIP dapat melihat fenomena itu dan merealisasikan harapan masyarakat yang ingin menjaga persatuan dan persatuan bangsa.
"Kita berharap UKP-PIP ini betul-betul mampu menampung kemudian merealisasikan harapan bangsa Indonesia yang sudah mulai sadar, oh ternyata kita sekarang betul-betul Pancasila ini harus kita laksanakan kalau Indonesia betul-betul tetap bersatu. Tetap Bhinneka Tunggal Ika, tetap punya tujuan yang jelas untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Adanya UKP-PIP ini Djarot juga berharap dapat memberikan pendidikan demokrasi yang memberikan hak dan kesempatan sama kepada seluruh warga negara, seperti yang tertuliskan di Pancasila.
Saat disinggung mengenai polemik yang ada di DKI tak banyak tanggapan yang diberikan Djarot. Menurutnya, pengalaman yang terjadi di DKI bisa menjadi pembelajaran bagi bangsa Indonesia.
"Kemarin (polemik) DKI itu kan juga pengalaman kita, dan kita bisa melihat, dia akan bercerita sendiri apa yang terjadi di DKI. Ini sebagai pembelajaran bagi kita bahwa kebangsaan kita, nasionalisme kita, itu perlu ya untuk diperkuat. Kemudian pelaksanaan ideologi Pancasila itu perlu. Sehingga tercipta toleransi yang baik, demokrasi yang sehat," ucap Djarot.
ADVERTISEMENT
Dia berharap polemik yang terjadi di DKI tahun ini tak terulang kembali. Tidak ada lagi politisasi tempat ibadah, ujaran kebencian dan aksi lain yang berpotensi memecah belah bangsa di tahun 2018.
Politisi PDIP ini mengajak masyarakat untuk menghentikan pro dan kontra yang selama ini terjadi. Karena sebagai rakyat Indonesia pasti punya tujuan yang sama.
"Apa yang terjadi di Jakarta biar kami saja yang mengalami. Jangan kemudian dilakukan lagi di tempat-tempat lain. Oleh sebab itu, ini momentum untuk kembali menggelorakan Saya Indonesia, dan Saya Pancasila," tutur Djarot.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini