Pesan Djarot di Hari Pertama Puasa

27 Mei 2017 3:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Djarot beri sambutan di akski lilin untuk Ahok (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
"Yang pertama, mari kita jaga bulan suci Ramadhan ini dengan penuh kedamaian, dengan penuh kerukunan, toleransi satu sama lain, saling hargai menghargai, dan secara maksimal untuk berlomba-lomba berbuat kebaikan," tutur Djarot di Masjid Raya Kiai Haji Hasyim Asy'ari, Daan Mogot, Jakarta Barat, Jumat (26/5).
ADVERTISEMENT
Selain itu, Djarot juga mengajak masyarakat untuk terus produktif meski sedang berpuasa. Walaupun sedang berpuasa Djarot mengimbau agar warga bekerja lebih keras dan tidak bermalas-malasan.
"Ibadah yang sesungguhnya itu ditentukan ketika kita berada di tengah-tengah masyarakat, ketika kita bekerja kita melayani masyarakat," ujarnya.
"Yang kedua janganlah di bulan suci ini mewah-mewahan. Kemudian mewah-mewahan beli makan enak-enak," kata Djarot.
Djarot juga mengimbau agar warga tidak melakukan kegiatan sahur on the road. Jika warga ingin melakukan kegiatan sahur on the road, kata Djarot, lebih baik dilakukan di tempatnya masing-masing seperti di rumah, masjid, ataupun musala.
"Kalau mau di jalan boleh, tapi tidak keliling seperti itu pakai motor. Apalagi pakai motor bodong. Nah ini kita khawatirkan justru menimbulkan konflik di jalan raya," imbau Djarot.
ADVERTISEMENT
"Kemudian saya juga melihat mereka ada yang bawa pilox. Sepanjang jalan ditulisi. Itu masa bulan suci Ramadhan kemudian dikotori dengan yang seperti itu," ujar Djarot.
Bulan suci Ramadhan, kata Djarot, merupakan bulan di mana umat manusia melakukan pembersihan diri, mulai dari hati dan jiwa. Bukan untuk mengotori.
"Tembok nggak salah nggak apa dipilox, tiang listrik salahnya apa. Kalau mau ngecat bilang ke saya tak kasih cat. Kalau kurang kerjaan waktu sahur bilang. Nanti kita kasih cat, saya suruh ngecat. Itu lebih bermanfaat daripada coret-coret," kata Djarot.