Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Polisi Akui Pernah Punya RPG saat Masih Bergabung dengan ABRI
28 September 2017 15:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Video yang menunjukkan anggota Polri menggelar latihan menggunakan senjata RPG (Rocket Propelled Grenade) beredar luas. Video tersebut kemudian memicu beragam pertanyaan lantaran RPG seharusnya hanya dimiliki TNI.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menegaskan jika pihaknya kini tak memiliki RPG. Polri, kata dia, pernah memiliki RPG namun ketika masih tergabung dalam Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) bersama TNI.
"Benar, kami punya saat masih bergabung dengan ABRI," ungkap Setyo saat dikonfirmasi oleh awak media pada Kamis (28/9).
Ia menyebutkan, sebelum era reformasi, Polri masih menjadi bagian dari ABRI. Polisi saat itu juga ikut dalam kegiatan militer.
Maka, pada masa itu polisi juga dipersenjatai layaknya tentara.
"Tapi sekarang, itu sudah enggak ada. Kita sudah enggak punya. Ya sudah enggak punya, ya standarnya sudah tidak seperti (di ABRI)," ungkap Setyo.
Setyo mengakui video tersebut memang merekam kegiatan latihan anggota Polri. Namun, menurutnya, video tersebut sudah lama diambil.
ADVERTISEMENT
"Kita juga enggak ngerti yang masang siapa (videonya). Saya dulu waktu Letnan Dua sampai Mayor (Kompol) pegang begitu (RPG) juga," ungkap dia.