Proyek Infrastruktur di DKI Picu Kemacetan dan Tak Ramah Pejalan Kaki

14 Juni 2017 18:57 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
FGD tentang solusi kemacetan (Foto: Diah Harni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
FGD tentang solusi kemacetan (Foto: Diah Harni/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Akhir-akhir ini warga DKI Jakarta mengeluhkan kemacetan yang terjadi di beberapa titik di Jakarta karena pembangunan infrastruktur. Ketua Harian YLKI Daryanto menjelaskan semua proyek pembangunan infrastruktur di DKI tak ramah pejalan kaki.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, dia menilai pembangunan insfrastruktur itu tak ada yang memprioritaskan pejalan kaki.
"Berbagai pembangunan infrastruktur tidak memperhatikan kepentingan pejalan kaki. Banyak yang sulit mengakses jalan," tuturnya dalam acara Focus Group Discussion (FGD) tentang 'Mencari Solusi Kemacetan di Jabodetabek' di Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta, Rabu (14/6).
Berdasarkan data Dinas Perhubungan Pemprov DKI, tahun 2017 ini ada 11 proyek infrastruktur yang tengah digarap. Sebanyak 6 proyek di antaranya ditargetkan selesai akhir tahun ini. Menurutnya tahun ini merupakan tahun yang meresahkan masyarakat.
"Banyaknya proyek tersebut, tidak ada satupun yang ramah dengan pejalan kaki. Kalau bicara skala prioritas, yang diutamakan terlebih dulu adalah public transport dan pejalan kaki, baru kendaraan pribadi," kata Daryanto.
ADVERTISEMENT
Tetapi pada kenyataannya proyek pembangunan itu tak berpihak pada pejalan kaki. Namun yang parah proyek-proyek itu malah membuat permasalahan seperti kemacetan.
Kemacetan Lalu Lintas. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kemacetan Lalu Lintas. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Salah satu protret dampak pembangunan proyek itu terlihat di Jalan MT Haryono. Proyek LRT di Jalan MT Haryono yang berimbas pada penyempitan jalan itu menghambat perjalanan TransJakarta yang merupakan salah satu sarana transportasi andalan warga DKI.
Semestinya, menurut Daryanto, pemerintah menerapkan traffic management during construction saat melaksanakan pembangunan infrastruktur. Jadi, pemerintah harus terlebih dulu merencanakan pengaturan lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan.
"Sehingga, polisi-polisi yang mengatur lalu lintas itu tidak perlu menerima keluh kesah pengendara. Karena mereka juga kan tugasnya hanya mengatur lalu lintas," kata dia.
ADVERTISEMENT