Ridwan Kamil: Sopir Angkot Harus Belajar dari Transportasi Online

10 Maret 2017 22:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Walikota Bandung Ridwan Kamil dalam sebuah acara. (Foto: Instagram @ridwankamil)
zoom-in-whitePerbesar
Walikota Bandung Ridwan Kamil dalam sebuah acara. (Foto: Instagram @ridwankamil)
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyesalkan perusakan mobil oleh beberapa oknum sopir angkot saat melakukan aksi mogok menolak transportasi online di Gedung Sate, Bandung, Kamis (9/3). Menurutnya sopir angkot kini harus berbenah agar tidak kalah saing dengan transportasi online.
ADVERTISEMENT
"Jangan selalu nyalahin sistem, tapi perilaku angkot sendiri banyak mengecewakan masyarakat yang akhirnya berpindah ke opsi online," kata dia seperti dikutip kumparan (kumparan.com) dari Antara, Jumat (10/3).
Kang Emil, sapaan akrabnya, menuturkan transportasi online yang mampu menarik perhatian warga semestinya menjadi pelajaran bagi para sopir angkot. Seperti mengutamakan keamanan dan kenyamanan penumpangnya.
Demo angkot di Gedung Sate Bandung (Foto: Agus Bebeng/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Demo angkot di Gedung Sate Bandung (Foto: Agus Bebeng/ANTARA)
Meski di lain sisi Kang Emil sepakat dengan kehadiran moda transportasi online yang merupakan kendaraan pribadi.
Terkait Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) yang memperbolehkan kehadiran transportasi online dengan syarat tertentu, ia mengaku akan berdialog dengan pengusaha angkutan konvensional dan online.
"Iya itu ada Permenhub. Ya nanti kita dialogkan ya, saya kira saya akan banyak dialog setelah ini," ujar Kang Emil.
ADVERTISEMENT
Kang Emil berharap perbedaan pendapat antara angkutan konvensional dan online dapat diselesaikan dengan baik mengikuti aturan hukum serta tidak ada lagi kekerasan serta intimidasi.