news-card-video
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Komunitas Sekolah Angsana: Inovasi Anak Muda untuk Pendidikan Berkualitas

Jihan Nafisa Az-Zahra
Seorang mahasiswi di UIN Raden Mas Said Surakarta, jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Minat penelitian saya meliputi pengajaran Bahasa Inggris sebagai bahasa asing (TEFL), linguistik terapan, dan strategi pembelajaran berbasis teknologi.
20 Maret 2025 17:31 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jihan Nafisa Az-Zahra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Belakangan ini, isu terkait kualitas pendidikan di Indonesia telah menjadi topik pembahasan yang serius. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa mutu pendidikan berperan besar dalam menentukan kualitas lulusan yang dihasilkan. Tanpa pendidikan yang berkualitas, peluang untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul akan sangat terbatas. Oleh karena itu, pendidikan yang bermutu harus menjadi prioritas utama dan mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk masyarakat.
ADVERTISEMENT
Menurut Nandika (2007), sejak tahun 1972, UNESCO (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization) atau Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB menegaskan bahwa pendidikan berperan sebagai kunci utama dalam membuka peluang untuk membangun serta meningkatkan kemajuan suatu negara.
Kualitas Pendidikan suatu negara ditinjau dari beberapa aspek, termasuk kurikulum dan standar pembelajaran, mutu pengajaran, ketersediaan fasilitas sekolah, dukungan dari pemerintah, serta keterlibatan masyarakat, khususnya peran aktif orang tua dalam mendukung pendidikan anak.
Jika salah satu dari aspek tersebut tidak terpenuhi dengan baik, hal ini dapat berdampak pada kualitas siswa dan siswi, baik dalam hal pemahaman akademik, keterampilan, maupun perkembangan karakter mereka.
Dengan mempertimbangkan pentingnya akses dan kualitas pendidikan, Ardaffa Firezha Wirandika bersama Rosisi Azizi, Reza Afrizal, dan Muh. Syifa Abdurrahim menggagas ide untuk mendirikan Komunitas Sekolah Angsana (KSA) di Sukoharjo.
ADVERTISEMENT
KSA didirikan dengan tujuan memperluas akses pendidikan, meningkatkan mutu pengajaran, serta mendorong keterlibatan masyarakat dalam mendukung perkembangan akademik dan karakter siswa. Setelah melalui berbagai persiapan, KSA resmi diluncurkan pada 1 Maret 2020
Dengan misi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan sebagai sarana peningkatan taraf hidup, KSA berupaya memberikan akses belajar bagi anak-anak yang kesulitan mendapatkan pendidikan formal, mempersiapkan generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berkompeten, serta menumbuhkan kepedulian, terutama di kalangan generasi muda, terhadap kondisi pendidikan di Indonesia.
Sejalan dengan misinya, KSA memiliki visi untuk menjadi wadah bagi generasi muda dalam menyalurkan kepedulian mereka guna meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya bagi anak-anak dari keluarga yang kurang membutuhkan.
Selama lima tahun berjalannya KSA, komunitas ini telah membuka beberapa chapter di wilayah Soloraya, yaitu KSA Chapter Solo, Klaten, dan Boyolali. Dengan tetap mengusung visi dan misi yang sama, KSA terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah Sukoharjo dan sekitarnya.
Kegiatan closing BBA di SDN Kamal 01
Setiap chapter KSA dikelola oleh pengurus yang terdiri dari Ketua Umum, Wakil Ketua 1, Wakil Ketua 2, Sekretaris, Bendahara, serta tujuh divisi, yaitu Divisi Media dan Informasi (Medinfo), Divisi Pengembangan Internal, Divisi Manajemen Program, Divisi Pengembangan Kurikulum, Divisi Ekonomi Kreatif (Ekraf), Divisi Humas, dan Divisi Koordinator Relawan (Korel).
ADVERTISEMENT
KSA memiliki program kerja utama, yaitu Belajar Bersama Angsana (BBA), yang digagas oleh Divisi Koordinator Relawan (Korel) dengan tetap berkolaborasi dengan seluruh divisi.
BBA dilaksanakan di berbagai Sekolah Dasar yang dipilih sebagai homebase KSA. Sampai pada tahun 2024, sekolah yang menjadi homebase KSA meliputi SDN Kamal 01, SDN Kamal 03, SDN Tempel 01, dan SDN Sraten 01.
Kegiatan BBA dijalankan oleh para Relawan Pengajar dengan pendampingan dari seluruh pengurus KSA selama satu bulan. Program ini mencakup pengajaran materi formal maupun non-formal yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah. Materi yang diberikan dirancang agar menarik, menyenangkan, dan diminati oleh siswa Sekolah Dasar.
Dengan adanya kegiatan BBA dan terbentuknya KSA di wilayah Soloraya, diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya bagi sekolah-sekolah yang masih tertinggal.
ADVERTISEMENT
Meskipun dimulai dari langkah kecil, dengan semangat dan kolaborasi yang kuat, inisiatif ini dapat membawa perubahan positif yang berdampak luas bagi generasi mendatang. Sebuah aksi sederhana yang dilakukan dengan tekad besar akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
Pengurus KSA dan Relawan Pengajar KSA 2024
Instagram:
Referensi
Alifah, S. (2021). Peningkatan kualitas pendidikan di indonesia untuk mengejar ketertinggalan dari negara lain. CERMIN: Jurnal Penelitian, 5(1), 113. https://doi.org/10.36841/cermin_unars.v5i1.968
Kurniawati, F. N. A. (2022). Meninjau permasalahan rendahnya kualitas pendidikan di indonesia dan solusi. Academy of Education Journal, 13(1), 1–13. https://doi.org/10.47200/aoej.v13i1.765
Nandika, D. (2007). Pendidikan Di Tengah . Jakarta: Pt. Remaja Rosda Karya.