Konten dari Pengguna

Kebersamaan di Hari Raya: Berkumpul Bersama Saudara Dengan Tawa dan Cinta

Jihan Salsabila
Saya merupakan seorang mahasiswi aktif di Universitas Amikom Purwokerto Prodi Ilmu Komunikasi.
29 April 2024 9:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jihan Salsabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: Dokumen Pribadi (Berkumpul bersama sanak saudara, Rabu 10 April 2024)
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: Dokumen Pribadi (Berkumpul bersama sanak saudara, Rabu 10 April 2024)
ADVERTISEMENT
Mentari bersinar lebih cerah, jalan-jalan dihiasi dengan lampu warna-warni, dan aroma masakan khas yang menggoda. Perayaan yang paling dinanti oleh semua umat Islam diseluruh dunia setelah sebulan penuh menungggu. Tepat pada saat fajar menyingsing di langit, suasana meriah mulai terasa disetiap sudut kota, disetiap rumah tangga, dan disetiap hati yang dipenuhi dengan kegembiraan. Sebagai salah satu momen paling berarti bagi umat muslim, Idul Fitri tidak hanya menjadi titik akhir dari bulan suci Ramadhan, tetapi juga sebuah perayaan yang memancarkan semangat persaudaraan.
ADVERTISEMENT
Berkumpul bersama saudara menghadirkan kesempatan untuk berbagi cerita, kebahagiaan, dan emosi yang memperkuat hubungan antaranggota keluarga. Melalui berkumpul bersama, kita tidak hanya melestarikan tradisi-tradisi keluarga, tetapi juga memperkuat identitas keluarga dan menghormati warisan budaya. Bagi keluarga yang terpisah oleh jarak atau waktu, Idul Fitri adalah momen yang paling ditunggu untuk berkumpul kembali dan menyatukan keluarga. Pertemuan di Hari Raya menghidupkan kembali ikatan yang mungkin terlupakan dan memperkuat hubungan antar anggota keluarga.
Hari Raya juga menjadi momen untuk mengenang kenangan indah yang pernah dibagi bersama dengan orang yang sudah meninggal. Meskipun fisik mereka sudah tiada, kenangan dan pengaruh mereka tetap hidup dalam hati kita. Berkumpul dengan sanak saudara juga menjadi kesempatan untuk bersama-sama mendoakan orang yang telah meninggal. Ini adalah momen yang memberi kekuatan dan dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Sumber: Dokumen Pribadi (Berkunjung ke makam dan mendoakan keluarga yang sudah meninggal, Rabu 10 April 2024)
Dalam suasana semarak dan penuh sukacita perayaan Hari Raya Idul Fitri, kita disajikan dengan momen yang memperkaya jiwa dan memperkokoh ikatan batin dengan sanak saudara. Perayaan ini tidak hanya sekadar memperingati akhir bulan suci Ramadhan, tetapi juga menggugah semangat persaudaraan yang kuat. Melalui lekuk-lekuk senyuman, tawa riang, dan pelukan hangat, kita merasakan betapa pentingnya kebersamaan dengan sanak saudara dalam membentuk fondasi kehidupan yang bermakna.
ADVERTISEMENT