news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Dampak Kebiasaan Begadang terhadap Kesehatan Remaja Milenial

Jihan Sakinah Puteri
Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Konten dari Pengguna
7 November 2021 11:32 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jihan Sakinah Puteri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi begadang. freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi begadang. freepik.com
ADVERTISEMENT
Bagi seorang remaja tentunya sudah tidak asing lagi dengan kebiasaan begadang. Begadang merupakan suatu kebiasaan di mana seseorang terjaga atau tidak tidur hingga larut malam. Hal ini sudah menjadi kebiasaan bagi seseorang yang memiliki aktivitas di malam hari, baik untuk mengerjakan suatu hal atau memang dengan sengaja tidak tidur karena suatu kebiasaan, seperti selalu asyik bermain gadget atau menonton film.
ADVERTISEMENT
Normalnya waktu tidur seseorang yang cukup yaitu 7-9 jam. Namun, hingga kini begadang menjadi gaya hidup remaja modern yang sulit diubah, apalagi bagi remaja yang memiliki kesibukan dengan tuntutan yang besar. Padahal, kebiasaan pola tidur yang tidak teratur sangat berpengaruh terhadap kesehatan.
Menurut Mahendra di dalam buku Tubuh Anda Cerminan Kesehatan Anda (2010), kebiasaan begadang dapat memicu timbulnya berbagai penyakit dan menyebabkan rusaknya sistem imun. Oleh karena itu, tubuh juga perlu beristirahat. Apabila tidak beristirahat, organ-organ dalam tubuh tidak dapat melakukan fungsinya dengan optimal, sehingga hal tersebut dapat menimbulkan masalah atau penyakit yang dapat menyerang tubuh.
Rendahnya kesadaran masyarakat terutama remaja dalam melakukan pola tidur yang tidak teratur menjadi suatu hal yang tentunya perlu di perhatikan. Karena, tanpa disadari kebiasaan begadang dapat menimbulkan konsekuensi jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut ini merupakan dampak negatif dari kebiasaan begadang terhadap kesehatan remaja:
ADVERTISEMENT
1. Menghambat Pertumbuhan Tinggi Badan
Tidur merupakan suatu kebutuhan, karena dengan tidur organ-organ dalam tubuh dapat bekerja secara optimal. Namun, bagaimana jika seseorang terlalu memaksakan tubuhnya untuk bekerja di waktu yang tidak seharunya? Bagi seorang remaja yang masih mengalami masa pertumbuhan, hal itu dapat menjadi suatu permasalahan yang akan berdampak pada pertumbuhan. Itu terjadi karena hormon pertumbuhan (Growth Hormone) yang tidak di produksi secara konstan di dalam tubuh akan diekskresi (dikeluarkan) dalam kadar yang lebih banyak pada saat tidur. Sehingga ketika begadang, hormon pertumbuhan yang dikeluarkan tidak sebanyak ketika tidur dan hal tersebut dapat menghambat pertumbuhan seseorang.
2. Risiko Gangguan Stress atau Depresi
Tidur merupakan keadaan di mana mengurangi aktivitas secara fisik sehingga dapat memulihkan kondisi otak dan juga tubuh. Dengan demikian, ketika begadang otak akan mengalami peningkatan aktivitas di mana hal tersebut dapat memicu penurunan kemampuan otak dalam mengontrol emosi. Apabila hal tersebut berulang secara terus-menerus maka otak akan mengalami kelelahan, sehingga hal tersebut dapat membuat seseorang sulit berpikir jernih dan akhirnya membuat rasa cemas yang berlebih. Hal tersebut juga dapat memicu gangguan depresi apabila tidak segera ditangani.
ADVERTISEMENT
3. Kesulitan dalam Berkonsentrasi
Begadang dapat menurunkan fungsi kerja otak sehingga sulit berpikir dan berkonsentrasi. Padahal, konsentrasi merupakan suatu hal yang dibutuhkan semua orang dalam melakukan berbagai hal. Bagi usia remaja, konsentrasi yang tinggi harus mampu dimiliki khususnya saat belajar. Untuk itu, agar mendapatkan konsentrasi yang maksimal dibutuhkan waktu tidur yang cukup, karena tidur akan menyimpan informasi apa yang telah kita pelajari atau yang baru saja telah kita lakukan. Ibaratnya, ketika akan melakukan pembelajaran esok hari, otak kita sudah siap untuk menerima atau menyerap ulang materi yang baru dengan maksimal, namun di luar itu juga otak sudah menyimpan informasi dari materi yang sebelumnya sudah dipelajari.
4. Risiko Penuaan Dini
Pada saat tidur tubuh akan melakukan regenerasi pada bagian-bagian tubuh, di mana salah satunya adalah meregenerasi bagian kulit. Bagi sebagian remaja kulit merupakan investasi yang perlu dijaga dan dirawat, sehingga ketika tua nanti kulit akan tetap terlihat sehat dan juga awet muda. Namun, siapa sangka bahwa suatu kebiasaan begadang yang dilakukan remaja saat ini dapat mengubur harapan untuk mendapatkan kulit sehat yang di inginkan. Hal tersebut dapat terjadi karena begadang dapat menghambat regenerasi kulit dalam membentuk kolagen, padahal kolagen berperan dalam menghambat penuaan dini. Sehingga, apabila kebiasaan begadang tersebut terus dilakukan maka akan berisiko memicu munculnya kerutan pada wajah, kulit menjadi kusam, bahkan wajah akan terlihat lebih tua.
ADVERTISEMENT
5. Menurunkan Sistem Kekebalan
Ketika seseorang tidur, sistem kekebalan tubuhnya akan meningkat dan memperkuat diri dari serangan bakteri baru, virus, dan juga pemicu lainnya. Hal itu terjadi karena antibodi serta sel-sel yang berfungsi untuk melawan benda asing yang masuk ke tubuh akan lebih aktif bekerja saat seseorang memiliki waktu tidur yang cukup. Sehingga, tidur bukan hanya sebagai fase saat tubuh beristirahat dan seluruh aktivitas berhenti sejenak, karena di samping itu tidur juga berperan penting dalam menjaga imunitas tubuh. Maka untuk menjaga imunitas tubuh diperlukan kesadaran diri untuk menghindari kebiasaan begadang, karena begadang dapat menghambat sistem imun dalam membangun pertahanan tubuh sehingga tidak dapat bekerja secara maksimal untuk melawan gangguan benda asing yang masuk. Apabila hal tersebut terjadi, tubuh akan lebih mudah terserang penyakit dan juga memperlambat waktu dalam pemulihan.
ADVERTISEMENT
Remaja merupakan usia yang masih rentan dalam melakukan berbagai hal, karena usia tersebut masih mengalami masa perubahan atau peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Untuk itu, diperlukan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran remaja modern saat ini, salah satunya adalah kesadaran dalam melakukan gaya hidup yang sehat. Hal tersebut dapat dilakukan dengan pendekatan diri terhadap suatu kebiasaan yang sudah melekat dalam masyarakat saat ini, contohnya adalah begadang.
Walaupun terdapat banyak sekali alasan yang memicu seseorang untuk melakukan kebiasaan ini, namun tidak seharusnya begadang menjadi alternatif akhir yang dapat dilakukan. Untuk menghindari kebiasaan ini, hendaknya seseorang mampu memanajemen waktunya dengan baik, apalagi kebiasaan remaja saat ini yang seringkali menunda-nunda pekerjaan. Namun, apabila terdapat kondisi yang mengharuskan seseorang untuk begadang, maka solusi yang dapat dilakukan agar tubuh tetap sehat adalah dengan menjaga pola makan yang baik, rajin berolahraga, dan juga menghindari kafein yang berlebih.
ADVERTISEMENT
Referensi :
Bili, I. L. (2021). HAK DAN KEWAJIBAN MANUSIA DALAM MENGURANGI PENGARUH BEGADANG BAGI KESEHATAN MANUSIA. OSF Preprints, 1.
https://youtu.be/5vYbKHte7Gw