Konten dari Pengguna

Iman kepada Allah: Pendidikan Spritual Dalam Membentuk Pribadi Peserta Didik

jihanzulfa nabila
Saya Seorang Mahasiswa
18 Oktober 2024 23:31 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari jihanzulfa nabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mi Miftahul Ulum Batu Jawa Timur (dok.pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Mi Miftahul Ulum Batu Jawa Timur (dok.pribadi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendidikan spritual adalah sebuah poin terpenting dalam membentuk karakter siswa yang positif dan bermoral. Ditengah arus generasi z dan modernisasi yang keras, nilai nilai spritual sering terabaikan, bahkan terpinggirkan, padahal meningkatkan iman kepada Allah adalah pondasi spritual yang dapat membangun karakter serta perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran. Artikel ini akan membahas tentang pendidikan spritual peserta didik khususnya iman kepada Allah.
ADVERTISEMENT
Di era sekarang dunia semakin berkembang dengan adanya teknologi yang semakin maju disatu sisi membawa banyak manfaat dalam akses sosial namun disisi lain mempunyai mempunyai dampak buruk seperti hedonisme, individualisme, dan meluasnya budaya konsumerisme. Hal ini berdampak buruk karena sedikit demi sedikit menghilangkan nilai nilai moral dan spritual yang menjadi pondasi dasar dalam membentuk pribadi manusia.
Melalui pendidikan spritual peserta didik juga dapat diajarkan nilai nilai moral yang tertanam dalam agama dan budaya mereka, selain itu mereka diajarkan untuk membangun ketahanan mental dan emosional sehingga mampu menghadapi tekanan dan godaan duniawi dengan bijaksana, oleh karena itu penting sekali pendidikan spritual dalam dunia pendidikan untuk menghadapi tantangan tantangan tersebut.
Iman kepada Allah Selain menjadi landasan pondasi spritual peserta didik dalam pembelajaran juga mengajak konsep akhirat, yaitu kehidupan setelah kematian. Hal tersebut dapat menjadikan pembelajaran kehidupan bagi peserta agar prespektif mereka tentang kehidupan ini lebih luas dan bermakna dan mereka menyadari selama apa yang Mereka kerjakan didunia kelak diakhirat akan dimintai pertanggung jawaban.
ADVERTISEMENT
Berikut Pendidikan Spritual dalam pembentukan pribadi peserta didik:
• Pembelajaran Agama
Menanamkan nilai-nilai spiritual kepada peserta didik dalam pembelajaran agama adalah salah satu metode strategi agama yang harus dirancang dengan baik sehingga dapat membantu pemahaman yang komprehensif tentang ajaran agama dan nilai nilai luhurnya.
• Kegiatan keagamaan
Lembaga pendidikan dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan seperti sholat berjamaah, pengajian dan kegiatan sosial keagamaan lainnya. Hal ini peserta didik dapat menerapkan nilai nilai spritual yang telah mereka pelajari dan membangun rasa persaudaraan antar sesama.
• Budaya Sekolah
Budaya sekolah yang religius dapat menanamkan nilai-nilai spiritual dalam setiap kegiatan atau interaksi. Seperti saling menghormati, menerapkan akhlak terpuji dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran.
ADVERTISEMENT
• Peran Guru
Pendidik memiliki peran yang sangat besar dalam menanamkan nilai-nilai spiritual kepada peserta didik. Pendidik harus menjadi contoh yang baik dan mampu menginspirasi peserta didik untuk menjadi pribadi yang berakhlak mulia
Selain itu Pendidikan Spritual juga mempunyai dampak yang sangat besar bagi peserta didik hal tersebut menimbulkan energi positif bagi peserta didik diantaranya yaitu:
• Meningkatkan Akhlak dan moral
Peserta didik yang menanamkan nilai-nilai spiritual seperti iman kepada Allah ia cenderung akan memiliki akhlak dan moral yang baik dan secara otomatis mereka akan peka untuk selalu berbuat baik kepada sesama.
• Meningkatkan disiplin dan tanggung jawab
iman kepada Allah selain dapat mendisiplinkan moral dan akhlak peserta didik juga dapat belajar bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajibannya.
ADVERTISEMENT
• Meningkatkan ketahanan mental dan emosional
Iman kepada Allah adalah salah satu bentuk implementasi agar peserta didik dapat mengkontrol mental dan emosional dalam menghadapi tantangan dan godaan duniawi dengan bijaksana.
• Membangun hubungan yang harmoni
Iman kepada Allah juga mengajarkan betapa pentingnya hidup harmonis antar sesama. Peserta didik yang beriman cenderung lebih toleran, menghargai perbedaan, dan membangun hubungan yang baik dengan orang lain.
Pendidikan spritual adalah bentuk iman kepada Allah, pondasi agama yang kuat dapat membangun karakter peserta didik yang positif dan berakhlak mulia, bahkan bisa lebih akan hal tersebut.
Pendidikan spritual menjangkau seluruh aspek kehidupan manusia yang bertujuan untuk menciptakan rahmatan Lil alamiin, menciptakan keharmonisan antar sesama baik hubungan untuk diri sendiri, hubungan sesama alam dan hubungan dengan alloh.
ADVERTISEMENT
Pendidikan spritual lebih dari sekedar agama dan juga bukan sekedar teori akan tetapi pendidikan spritual yaitu bagaimana seorang pendidik bisa membentuk karakter peserta didik untuk menjadi karakter yang kuat, berakhlak mulia juga berintegritas.
Iman kepada Allah merupakan pondasi moral dan etika yang mengajarkan tentang nilai nilai kebaikan, kejujuran dan tanggung jawab terhadap sesama. Keharmonisan dalam pendidikan spritual dapat mendorong peserta didik untuk dapat mengenali diri sendiri dan menyadari potensi kelebihan dan kelemahannya agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya untuk menjadi karakter yang lebih baik.
Terakhir iman kepada Allah menjadi sumber moralitas yang kuat menanamkan nilai-nilai positif dan mengajarkan peserta didik kepada hal-hal yang baik sehingga dapat melahirkan calon penerus bangsa yang berkepribadian mulia, berintegritas serta mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Mahmud, Ali Abdul Halim, 2003, Tarbiyah Khuluqiyah Pembinaan
Diri Menurut Konsep Nabawi, Terj Afifudin, Solo, Media Insani.
Permendiknas No 22 Tahun, 2006. Standar Isi Untuk Satuan
Pendidikan Tingkat Dasar Dan Menengah.
Ridla, Muhammad Jawwad, 2002. Tiga Aliran Utama Teori Pendidikan Islam Perspektif Sosiologis-Filosofis, Terj
Mahmud Arif, Yogyakarta, Tiara Wacana Yogya Sudrajat,
Ajat, 2011, Mengapa Pendidikan Karakter?, Jurnal Pendidikan
Karakter, Vol. 1, No. 1.
Rusn, Abidin Ibnu, 1998. Pemikiran Al-Ghazali Tentang Pendidikan,
Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Suwito, 2004, Filsafat Pendidikan Akhlak Ibn Miskawaih, Yogyakarta, Belukar.
Kebijakan Nasional Pembangunan Karakter Bangsa Tahun, 2010-2025
Ulwan, Abdullah Nasih, Pedoman Pendidikan Anak Dalam Islam,
Terj Sefullah Kamalie Dan Hery Noer Ali, Jilid 2, Semarang,
Asy-Syifa. Tt
ADVERTISEMENT
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Penulis:
Jihan Zulfa Nabila, Mahasiswa Pendidikan Agama Islam UIN MALANG