Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Silent Majority: Ancaman Diam yang Melemahkan Demokrasi
30 April 2025 9:53 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Jenita Chika Salsibila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Istilah “Silent Majority” pertama kali dicetuskan oleh Presiden Amerika Serikat ke-37 yang memegang jabatan dari tahun 1969 hingga 1974. Selama periode ini, Richard Nixon menggunakan televisi dan radio untuk untuk menyuarakan solidaritas nasional melalui kebijakannya dalam perang Vietnam. Upaya ini juga ditujukan untuk mengurangi pengaruh gerakan anti-perang pada masa itu. Richard Nixon meminta dukungan warga Amerika yang menahan diri untuk tidak berpartisipasi dalam protes terhadap kebijakan Perang Vietnam.
ADVERTISEMENT
Dalam pidatonya, Richard Nixon menyampaikan bahwa:
“…. And so tonight - to you, the great silent majority of my fellow Americans - I ask for your support.”
Silent Majority dan ketidakpedulian terhadap isu politik
Sebagian besar masyarakat tidak membicarakan pandangan politik mereka. mereka tidak mengunggah protes di media sosial, tidak menyumbang kritik kebijakan, tidak demo secara langsung. bahkan, sebagian dari mereka golput. kelompok diam ini lebih memilih diam dan mencari aman daripada harus berdebat atau protes kebijakan pemerintah di media sosial. kelompok yang tidak perduli tentang isu politik akan lebih mudah untuk dikendalikan oleh pemegang kekuasaan.
“Males ngomongin politik, semua sama saja. Siapapun yang menjadi pemimpin tetap saja aku mesti nyari uang sendiri”
"Politik ga ngaruh di kehidupan gue"
ADVERTISEMENT
kebanyakan dari kelompok yang diam merasa bahwa politik tidak mempengaruhi hidupnya. padahal semua kebijakan politik mempengaruhi hidup rakyat, setiap keputusan yang diambil pemerintah sangat berpengaruh di kehidupan di masa sekarang maupun di masa yang akan datang. pemimpin yang tidak kompeten berpotensi menghambat kehidupan yang seharusnya membaik, malah gitu-gitu aja. para pemegang kekuasaan memiliki kuasa yang besar dalam menentukan keberlangsungan hidup orang banyak. setiap individu memiliki porsi untuk menentukan nasib mereka sendiri, tetapi banyak hal yang dikendalikan oleh para pemegang kekuasaan dan kita mempunyai hak untuk bersuara apabila kebijakan tidak sesuai dengan janji yang diberikan.
Dampak dari Silent Majority
Silent Majority dapat mengancam keberlangsungan demokrasi yang sehat. ketenangan yang dimiliki oleh mayoritas yang diam dapat membunuh semangat demokrasi. ketika sebagian besar penduduk tetap "Silent", suara mereka tidak akan didengar, dan kepentingan mereka tidak akan terwakili. dasar dari demokrasi yang kuat terletak pada partisipasi aktif setiap warga negara. demokrasi yang sehat mendorong adanya diskusi yang terbuka, perbedaan pendapat, serta pertukaran gagasan secara bebas dan setara. ketika masyarakat mulai menarik diri dan memilih untuk diam, maka prinsip demokrasi akan melemah. sebaliknya, saat warga terlibat secara aktif, mereka ikut menentukan arah kebijakan yang memengaruhi kehidupan bersama.
ADVERTISEMENT