Konten dari Pengguna

TikTok Politik: Kampanye Digital dan Ancaman Disinformasi di Era Pemilih Muda

Jenita Chika Salsibila
Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila
30 April 2025 9:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jenita Chika Salsibila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
TikTok politik kini memainkan peran penting dalam membentuk opini publik dan menyebarkan informasi tanpa batas untuk membentuk opini publik dan memberikan informasi yang lebih luas untuk terhubung satu sama lain tanpa batas. platform media sosial yang sangat populer saat ini yaitu Tiktok yang menyajikan penyampaian pesan secara unik dengan video berdurasi pendek. selain sebagai hiburan, Tiktok telah menjadi wadah untuk ekspresi diri, kreativitas, dan menciptakan tren. platform ini memiliki memiliki lebih dari satu juta pengguna untuk membuat konten dan terlibat dengan beragam konten. platform ini memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap masyarakat dalam berinteraksi juga mememberikan wadah untuk menyampaikan perspektif tentang berbagai masalah sosial dan politik.
ADVERTISEMENT
Pemilih muda terpengaruh algoritma TikTok dalam politik. oleh Jenita Chika Salsibila
zoom-in-whitePerbesar
Pemilih muda terpengaruh algoritma TikTok dalam politik. oleh Jenita Chika Salsibila

Algoritma TikTok dan Kampanye Politik

Politisi memanfaatkan Tiktok dalam kampanye menggunakan platform Tiktok sebagai daya tarik besar. lonjakan ini berasal dari manfaat Tiktok untuk khalayak pemilih muda. demografi pengguna Tiktok didominasi oleh pengguna muda dengan rentang usia 18-44 tahun. politisi secara efektif menggunakan Tiktok untuk membuat konten tren yang relevan dan menarik bagi anak muda.
Algoritma Tiktok berperan penting dalam meningkatkan konten. ketika pengguna berinteraksi dengan video bertema politik, algoritma Tiktok akan memunculkan konten serupa, ini memperkuat penyebaran pesan yang dilakukan politisi. video singkat dapat disebarluaskan dengan cepat, hingga menjadi viral. dampak viral ini telah berkontribusi pada penyebaran informasi, politisi mengandalkan Tiktok sebagai kampanye politik paling ampuh dalam penyebaran pesan politik di era modern.
ADVERTISEMENT

Disinformasi Ancaman dibalik Kampanye Digital

Fenomena ini sering menimbulkan kekhawatiran mengenai integritas informasi dan demokrasi. pembuatan konten dengan tidak akurat atau manipulatif dapat memicu narasi palsu yang mudah diterima tanpa adanya validasi atau evaluasi kritis. dalam dinamika politik, dampaknya dapat menimbulkan ketidakpercayaan terhadap tokok publik, menghambat dialog yang sehat, dan menimbulkan ketegangan sosial. hal ini dapat mendorong munculnya opini publik yang tidak objektif dan berpotensi mempengaruhi proses demokrasi.
Selain itu, disinformasi dan manipulasi politik memiliki kapasitas untuk mengurangi kepercayaan individu pada media dan lembaga. informasi yang diseberluaskan tanpa adanya kredibilitas, masyarakat akan mempertanyakan proses demokrasi sehingga dapat membahayakan sistem pemerintahan yang mengandalkan partisipasi dan kepercayaan publik.

Kesimpulan

Tiktok menjadi sarana efektif bagi politisi untuk menyebarkan pesan politik kepada pemilih muda, dengan algoritma yang mempercepat penyebaran konten. namun, acaman disinformasi dan manipulasi dapat merusak kepercayaan publik. oleh karena itu, diperlukan upaya literasi digital dan membangun budaya menyaring informasi agar demokrasi tetap terjaga di era modern.
ADVERTISEMENT