Konten dari Pengguna

Mengenal Situationship: Hubungan Romantis ala Gen Z

Michellia Jocelyn Gunawan
Pelajar SMA Citra Berkat yang gemar dalam menulis
27 Januari 2025 15:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Michellia Jocelyn Gunawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber: pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber: pixabay.com
ADVERTISEMENT
Di era digital yang telah berkembang pesat, banyak hal yang berubah, termasuk cara orang menjalin hubungan. Saat ini, hubungan romantis tidak hanya sebatas berpacaran saja. Salah satu fenomena hubungan yang sedang berkembang di kalangan Gen Z adalah situationship. Istilah ini mungkin terdengar asing bagi beberapa kalangan. Namun, sebenarnya cukup relevan untuk menggambarkan tren di kalangan Gen Z. Lalu, apa sebenarnya situationship dan mengapa banyak Generasi Z yang terlibat dalam hubungan ini?
ADVERTISEMENT

Apa Itu Situationship?

Situationship adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan hubungan yang tidak memiliki status yang jelas.
Arti kata situationship berbeda dengan relationship. Seperti yang telah diketahui banyak orang, relationship adalah hubungan percintaan romantis antara dua orang dengan status yang jelas serta memiliki tujuan dan komitmen. Sedangkan situationship merupakan hubungan kedekatan emosional atau fisik antara dua orang, namun tidak memiliki komitmen atau label yang jelas. Hubungan ini berada di zona yang abu-abu. Tidak pacaran, namun terlalu mesra untuk disebut teman.
Situationship seringkali menimbulkan kebingungan karena pihak yang terlibat tidak ingin membahas tentang perasaan mereka yang sebenarnya dan komitmen yang lebih serius.

Kenapa Gen Z lebih Memilih Situationship?

Bagi kalangan muda, khususnya Generasi Z, situationship memberikan kebebasan ketika menjalin hubungan dibandingkan dengan berpacaran. Banyak dari mereka yang menganggap bahwa pacaran hanya menambahkan beban bagi diri mereka. Hal ini dikarenakan banyaknya larangan dan aturan yang harus dilakukan ketika berpacaran. Jika berpacaran, seringkali kita harus memenuhi ekspektasi pasangan kita dalam hubungan tersebut. Untuk menghindari beban tersebut, Gen Z memilih alternatif lain, yaitu dengan menjalin hubungan tanpa komitmen atau situationship. Situationship memberikan ruang kebersamaan dengan orang lain tanpa adanya tekanan untuk komitmen atau memenuhi ekspektasi pasangan.
ADVERTISEMENT
Pengaruh dunia digital dan media sosial yang serba cepat memberikan kemudahan untuk berkomunikasi dan terhubung satu sama lain juga menjadi dampak terlibatnya Gen Z dalam situationship. Komunikasi intens yang terbentuk di platform sosial ini kadang-kadang menciptakan hubungan yang tidak jelas. Kenyamanan yang dirasakan menjadi penyebab terlibatnya hubungan yang tidak pasti.
Di samping hubungan romantis, banyak Gen Z yang lebih fokus pada pendidikan, karier, atau perkembangan diri mereka. Inilah mengapa mereka lebih memilih hubungan tanpa komitmen agar tidak menghalangi prioritas utama mereka.

Situationship vs Relationship

Kedua hal ini memiliki perbedaan dalam komitmen dan status. Hubungan relationship cocok bagi kalian yang ingin memilih hubungan yang lebih serius dan berkomitmen untuk jangka panjang. Sedangkan situationship lebih cocok bagi kalian yang ingin menjalani hubungan tanpa adanya keterikatan satu sama lain atau komitmen jangka panjang. Meskipun tanpa komitmen, kalian tetap bisa merasakan kedekatan emosional dan fisik.
ADVERTISEMENT
Namun, penting untuk diingat bahwa ketidakpastian ini bisa membawa kebingungan emosional dan potensi rasa terluka. Apalagi jika perasaan telah berkembang lebih dalam tanpa adanya kejelasan arah hubungan.
Relationship memberikan kestabilan dan keamanan emosional dalam menjalin hubungan, sedangkan situationship memberikan ruang kebebasan dan ruang pribadi. Pilihan ini kembali kepada pribadi masing-masing tentang apa yang kalian inginkan dalam sebuah hubungan, baik itu kebebasan atau komitmen.