Konten dari Pengguna

17 Agustus: Memperingati Kebebasan, Memajukan Bangsa dan Negara

Jocelyn Valencia
Jocelyn is a Journalism Student at Universitas Multimedia Nusantara. Her enthusiasm for being a young journalist drives her to continuously improve her skills and stay update with the latest trends and developments in the industry
8 Agustus 2023 8:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jocelyn Valencia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaannya, suatu momen yang penuh semangat dan kebanggaan. Tepat pada tahun 1945, Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dikumandangkan, menandai akhir dari era penjajahan dan awal dari perjuangan untuk menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat.
ADVERTISEMENT
Sejarahnya, berakar pada 17 Agustus 1945 ketika Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta, dua tokoh pergerakan nasional, menyatakan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda dan Jepang. Proklamasi ini menandai awal dari perjuangan panjang untuk mempertahankan kemerdekaan dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri. Melalui tekad yang kuat dan semangat perjuangan, bangsa Indonesia mampu menghadapi segala rintangan dan mencapai cita-cita merdeka.
Peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia seringkali diwarnai dengan berbagai kegiatan yang menggambarkan semangat nasionalisme dan persatuan. Di Jakarta, upacara bendera di Istana Merdeka menjadi salah satu acara puncak perayaannya. Pejabat pemerintahan, anggota militer, dan masyarakat umum berkumpul untuk mengenang perjuangan para pahlawan dan meneguhkan tekad untuk memajukan bangsa.
Di seluruh Indonesia, perayaan dilakukan di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat pemerintahan pusat hingga ke tingkat desa. Berbagai macam perlombaan, pawai budaya, dan pertunjukan seni rakyat menjadi bagian yang tak terpisahkan. Warna merah dan putih, warna bendera Indonesia itu mendominasi seluruh suasana perayaan, mencerminkan semangat kebangsaan yang membara di setiap hati masyarakat.
Ilustrasi Bendera Merah Putih (Foto: https://www.pexels.com/photo/man-holding-a-flag-14226731/)
Hari Kemerdekaan Indonesia tidak hanya hari perayaan biasa, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperingati jasa-jasa para pahlawan dan pejuang kemerdekaan. Mereka yang rela berkorban nyawa demi Nusantara, dikenang sebagai inspirasi bagi generasi sekarang dan yang akan datang.
ADVERTISEMENT
Hari Kemerdekaan Indonesia juga menjadi momentum untuk mengevaluasi dan merenungkan tantangan dan potensi masa depan bangsa. Pendidikan dan kesadaran akan sejarah menjadi fokus utama dalam rangka menghargai perjuangan para pahlawan. Dimulai dari hal yang sederhana, generasi muda didorong untuk terus mengembangkan semangat kebangsaan, mencintai budaya, dan berpartisipasi aktif dalam membangun bangsa dan negara.
Terkadang, perkembangan zaman yang pesat, seringkali membuat masyarakat lupa bahwa seberapa besar globalisasi yang dihadapi oleh negara, makna Hari Kemerdekaan Indonesia tetap relevan sebagai perekat kebangsaan dan identitas bangsa. Kemerdekaan tidak hanya berbicara tentang kebebasan dari penjajahan fisik, tetapi juga dari belenggu “kemiskinan, ketidakadilan, dan ketertinggalan".
Semangat kemerdekaan harus dijadikan pendorong untuk terus berjuang memajukan bangsa, membangun kesejahteraan masyarakat, dan menjaga keragaman budaya. Tak hanya dari rakyat Indonesia saja, tetapi juga para pemerintah yang berperan di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Semangat persatuan dan kebersamaan yang muncul dari peringatan Hari Raya Kemerdekaan ini harus terus ditanamkan dalam setiap aspek kehidupan masyarakat. Melalui semangat kemerdekaan yang abadi, Indonesia akan terus maju menjadi bangsa yang berkualitas, mandiri, dan bermartabat di mata dunia.
Merdeka, merdeka, merdeka!
Referensi: Hartiyah, K., (2017). Perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Deepublish.