Italia Siap? Kali Ini Lawan Belgia, Lho

Jodi Hermawan
...dan kata-kata, ternyata, tidak mengubah apa-apa.
Konten dari Pengguna
29 Juni 2021 17:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Jodi Hermawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemain Belgia Romelu Lukaku beraksi dengan Pemain Finlandia Paulus Arajuuri di Stadion Saint Petersburg, Saint Petersburg, Rusia, Senin (21/6). Foto: Pool via Reuters/Maxim Shemetov
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Belgia Romelu Lukaku beraksi dengan Pemain Finlandia Paulus Arajuuri di Stadion Saint Petersburg, Saint Petersburg, Rusia, Senin (21/6). Foto: Pool via Reuters/Maxim Shemetov
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belgia dan Italia akan bentrok di babak perempat final Euro 2020, Sabtu (3/7) mendatang. Pertanyaannya adalah, apakah Gli Azzurri bisa menang dalam laga nanti?
ADVERTISEMENT
Kedua tim memang sama-sama keluar sebagai jawara grup masing-masing. Akan tetapi, rasa-rasanya Italia tak mendapat lawan yang sepadan di Grup A.
Mencetak tujuh gol dari pertandingan melawan Wales, Swiss, dan Turki, bukankah menjadi sesuatu yang patut diragukan untuk tim yang pernah menjadi juara Piala Dunia?
Aksi pemain Italia, Ciro Immobile saat berlaga melawan Austria di Euro 2020. Foto: Andy Rain/Reuters
Turki sendiri menjadi tim dengan performa paling buruk di Euro 2020. Ya, mereka bergandengan tanganlah dengan Makedonia Utara. Setidaknya tim yang disebut belakangan mencetak gol lebih banyak.
Bisa dibilang, Italia belum menghadapi lawan yang benar-benar kuat untuk bisa sampai melaju ke babak perempat final. Oh, ya, jangan lupa mereka mengalahkan Austria di 16 besar dengan keberuntungan.
Sepertinya Italia sudah menghabiskan jatah hoki mereka ketika Matteo Pessina mencetak gol di injury time, tepatnya menit 105'. Tidak perlu meromantisasi hal itu sebagai sebuah keajaiban.
ADVERTISEMENT
Soal kedalaman skuad sendiri, sepertinya apa yang dimiliki Italia saat ini kebanyakan pemain gaek, untuk tidak menyebutnya tua. Lihat skuad Belgia baik-baik, itu adalah generasi emas.
Pemain Belgia Kevin De Bruyne saat pertandingan melawan Finlandia di Stadion Saint Petersburg, Saint Petersburg, Rusia, Senin (21/6). Foto: Pool via REUTERS/Kirill Kudryavtsev
Kevin de Bruyne? Ia bintang Liga Inggris. Eden Hazard, ya, meski kurang bersinar, ia salah satu pemain terhebat. Romelu Lukaku, oh, tentu mimpi buruk Serie A.
Tiga orang itu berada di lini depan Belgia yang tentu siap mengobrak-abrik pertahanan Italia yang dijaga oleh... Leonardo Bonucci? Bek berusia 34 tahun? Baiklah.
Lini belakang Belgia sendiri juga tak kalah kokoh jika harus dibanding-bandingkan dengan milik Italia. Ditambah lagi, penyerang Roberto Mancini tidak begitu tajam.
Dari sembilan gol yang dibuat Italia hingga sampai fase ini, striker mereka hanya mencetak tiga. Cirro Immobile mencatat dua dan Lorenzo Insigne hanya satu.
ADVERTISEMENT
Ya, melihat catatan itu tentu tak membuat risau barisan pertahanan Belgia. Roberto Martinez mungkin hanya perlu memperkuat dominasi mereka di lini tengah.
Belgia bisa dipastikan akan keluar sebagai pemenang dalam laga nanti dan melaju ke semifinal Euro 2020. Untuk pemain-pemain Italia, mungkin pesan ini sedikit berguna: biar kuat minum Kuku Bima, Roso!