Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Broken Heart Syndrome: Ketika Sakit Hati Menjadi Penyakit Serius
31 Juli 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Jody jeremi hadrian ritonga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kamu nggak salah baca judulnya, sakit hati ternyata bisa jadi penyakit beneran! Aku juga kaget banget pas pertama kali dengar. Siapa sangka, rasa sakit yang kita rasain waktu ditinggalin orang yang kita sayang bisa berujung jadi kondisi medis serius?
ADVERTISEMENT
Nah, penyakit ini dikenal dengan nama Takotsubo cardiomyopathy atau lebih populer disebut Broken Heart Syndrome. Uniknya, penyakit ini juga punya julukan keren: "octopus trap," karena bisa bikin ventrikel kiri jantung kita membesar seperti balon, mirip perangkap gurita. Penasaran kan, kenapa bisa begitu?
Penyakit ini dinamakan "octopus trap" karena bisa menyebabkan ventrikel kiri jantung kita membesar seperti balon. Bayangkan, ventrikel kiri yang biasanya berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh, tiba-tiba membesar dan menggelembung. Kalau dilihat dari hasil pencitraan medis, bentuknya jadi menyerupai perangkap gurita yang dipakai para nelayan Jepang.
Lihat area yang membesar pada gambar A dan B? Mirip banget sama kepala gurita, kan? Ini adalah gambaran dari Takotsubo cardiomyopathy, sebuah kondisi yang menyebabkan disfungsi pada ventrikel kiri jantung. Biasanya, kondisi ini dipicu oleh stres emosional atau fisik yang terjadi dalam beberapa hari. Sampai sekarang, para ahli belum sepenuhnya memahami bagaimana ventrikel kiri bisa membengkak seperti itu.
ADVERTISEMENT
Di gambar C, kita bisa melihat bentuk perangkap gurita tradisional yang digunakan oleh nelayan Jepang. Bentuk ini sangat mirip dengan perubahan yang terjadi pada ventrikel kiri saat seseorang mengalami Takotsubo cardiomyopathy.
Ada penjelasan menarik dari seorang YouTuber dari Institute of Human Anatomy. Dia berhipotesis bahwa saat kita stres, jantung cenderung memompa lebih keras. Kerja jantung yang berlebihan ini bisa membuat ventrikel kiri yang berfungsi menerima darah jadi membengkak, mirip dengan gambar A dan B di atas.
Di bawah ini Aku sertakan penjelasan lebih dalam dari Institute of Human Anatomy
Oke, jadi apa aja sih gejala orang yang terkena broken heart syndrome ini?
ADVERTISEMENT
Kalau kalian merasakan gejala-gejala seperti ini, jangan pernah mencoba untuk mendiagnosis diri sendiri. Segera pergi ke dokter terdekat dan minta saran dari profesional untuk penanganan yang tepat.
Dari sini, kita belajar bahwa kita harus bisa mengontrol emosi dan tingkat stres kita. Memang, hidup pasti penuh dengan tantangan dan stres adalah sesuatu yang nggak bisa dihindari. Karena itu, kita harus terus melatih diri dalam mengendalikan emosi dan merespons situasi. Dengan begitu, kita bisa lebih kuat dalam menghadapi arus kehidupan yang tidak menentu ini.