Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Tameng Terbaik. Menghadapi Dunia dengan Bersyukur
4 Agustus 2024 18:28 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Jody jeremi hadrian ritonga tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tameng adalah sebuah kata yang memiliki makna pelindung (shield). Biasanya, tameng digunakan untuk melindungi seseorang dalam pertempuran, baik oleh prajurit zaman dahulu maupun oleh polisi di era modern. Tameng-tameng ini dirancang sekuat mungkin untuk memberikan perlindungan maksimal dari serangan fisik. Namun, dalam kehidupan sehari-hari, serangan yang kita hadapi tidak selalu bersifat fisik. Tantangan mental dan emosional bisa sama merusaknya, bahkan lebih parah daripada luka fisik.
ADVERTISEMENT
Jadi, apakah ada tameng yang bisa melindungi mental kita dari serangan luar? Apakah ada pelindung yang benar-benar ampuh untuk menjaga hati kita yang rapuh dari kerasnya dunia luar ini? Sebuah pelindung yang tak terlihat namun begitu kuat untuk menahan segala bentuk tekanan dan stres yang menghampiri kita setiap hari.
Tentu saja ada! Tameng ini telah digunakan sejak zaman nenek moyang kita dan hingga kini tetap menjadi pelindung paling efektif dalam menghadapi berbagai persoalan. Tameng itu adalah "bersyukur." Kedengarannya klise, bukan? Para guru agama dan motivator sering kali menyarankan kita untuk bersyukur, bersyukur, dan terus bersyukur. Namun, itulah kenyataannya, teman-teman. Bersyukur adalah tameng yang sangat ampuh dan bisa kita gunakan. Memang, menggunakannya mungkin tidak selalu mudah, tetapi perlindungan yang diberikannya sangatlah sepadan.
ADVERTISEMENT
Menurut berkeley.edu, rasa syukur dapat membuat hidup manusia secara kolektif lebih berkelanjutan (sustainable). Rasa syukur membantu kita menghargai momen-momen yang sering kali kita abaikan sebagai hal berharga. Perlu kita ingat bahwa dunia ini selalu dipenuhi oleh hal-hal positif dan negatif, dan di balik setiap tantangan atau negativitas eksternal, selalu ada sisi positif yang bisa ditemukan.
Bagaimana kita bisa menerapkan tameng ini dalam kehidupan sehari-hari?
ADVERTISEMENT
Ini adalah dua cara sederhana untuk menerapkan konsep bersyukur. Kamu juga dapat menciptakan metode bersyukur versi kamu sendiri. Teruslah belajar dan latihlah cara menggunakan tameng bersyukur ini. Carilah, dan kamu akan menemukan apa yang kamu cari!