Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Apple Disebut Mau Gantikan Tombol Home iPhone 8 dengan Function Area
18 Februari 2017 17:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Ponsel iPhone 8 memang belum diperkenalkan oleh Apple di tahun ini, namun sejumlah rumor tentangnya sudah dapat ditemui di Internet. Rumor terbaru mengatakan model terbaru iPhone akan menghilangkan tombol Home.
ADVERTISEMENT
Sebagai gantinya, Apple disebut akan menambal kekosongan di area bawah layar yang ditinggal tombol Home dengan fitur 'function area'.
Kabar ini didasarkan atas pendapat dari analisis KGI Research, Ming-Chi Kuo, yang memiliki rekam jejak akurat dalam memprediksi teknologi produk baru Apple. Business Insider menyebutnya sebagai "analis Apple paling akurat di dunia," sementara BGR menyebutnya pengamat industri paling diandalkan di dunia ini untuk produk Apple."
Dikutip dari 9to5Mac, function area itu bakal menerapkan teknologi biometrik yang mirip dengan Touch ID. Teknologi ini bisa diterapkan pada iPhone 8 karena ia diprediksi punya ukuran besar, 5,8 inci, dan nyaris tanpa garis tepi alias bezel.
Kuo menambahkan, dengan adanya function area di wilayah tombol Home, maka porsi layar sentuh menjadi sekitar 5,15 inci.
ADVERTISEMENT
Analisis dari KGI ini belum menjelaskan secara rinci fungsi apa saja yang bisa dipakai pada function area ini, namun kemungkinan akan menjadi semacam tombol virtual layaknya Touch Bar atau Touch Pad pada komputer MacBook.
Rumor lain mengatakan, iPhone 8, yang juga disebut memiliki desain material kaca dan pengisian baterai nirkabel, akan dibanderol sekitar 1.000 dolar AS. Angka tersebut lebih tinggi dari iPhone 7 Plus yang sekarang berada di kisaran 930 dolar AS, itu untuk varian 128 GB.
Apple sendiri berencana melakukan ekspansi kerja sama manufaktur di India. Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg, Menteri Teknologi Informasi untuk Karnataka, Priyank Kharge, mengatakan Apple telah menunjuk perusahaan Taiwan Wistron Crop "untuk memulai operasi manufaktur awal" yang sampai saat ini belum diketahui produk apa yang bakal berlabel "Made in India."
ADVERTISEMENT
Ekspansi manufaktur Apple ke India bisa jadi dilakukan mengingat China, yang merupakan pasar terbesarnya di Asia, mulai menunjukkan perlambatan pertumbuhan. Apple harus mengincar pasar lain.