Begini Tampilan Komputer Windows yang Terinfeksi Ransomware WannaCry

15 Mei 2017 7:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ransomware (Foto: 8vFanI via ThinkStock)
zoom-in-whitePerbesar
Ransomware (Foto: 8vFanI via ThinkStock)
Semua orang sedang membicarakan ransomware jenis WannaCry. Dia telah menyerang jaringan komputer rumah sakit, perusahaan, dan lembaga pemerintah. Dia mengunci semua dokumen di komputer Windows yang terinfeksi. Meminta tebusan sebesar 300 sampai 600 dolar AS dalam bentuk Bitcoin. Lalu dia mengancam akan menghapus data jika korban tidak menebusnya. Lalu muncul pertanyaan, seperti apakah tampilan komputer Windows yang terinfeksi oleh ransomware WannaCry. Untuk menjawab itu semua, mari kita lihat bersama rekaman layar dari sebuah komputer Windows yang terinfeksi ransomware WannaCry. Rekaman layar ini diambil oleh pakar keamanan siber Matthew Hickey yang juga pendiri Hacker House. Dia memberikan dua video demonstrasi aksi WannaCry ke situs teknologi The Hacker News yang kemudian diunggah ke YouTube. Ini dia video demonstrasi aksi WannaCry.
ADVERTISEMENT
Dan yang kedua...
Kalau video di atas kurang jelas, kumparan (kumparan.com) punya foto yang memperlihatkan pesan pop-up WannaCry di komputer yang terinfeksi.
Serangan virus komputer rumah sakit Inggris. (Foto: Associated Press)
zoom-in-whitePerbesar
Serangan virus komputer rumah sakit Inggris. (Foto: Associated Press)
Serangan Ransomware (Foto: AP Photo/Mark Schiefelbein)
zoom-in-whitePerbesar
Serangan Ransomware (Foto: AP Photo/Mark Schiefelbein)
Lalu, secara otomatis wallpaper komputer yang terinfeksi akan berubah jadi demikian:
Wallpaper komputer yang terinfeksi WannaCry. (Foto: Kaspersky)
zoom-in-whitePerbesar
Wallpaper komputer yang terinfeksi WannaCry. (Foto: Kaspersky)
Bisa dilihat dalam video dan foto, WannaCry akan menampilkan pesan pop-up dengan teks bertuliskan, "Ooops, your files have been encrypted." Di sebelah kiri terdapat simbol gembok yang menandakan bahwa WannaCry mengunci dokumen di komputer yang terinfeksi. Lalu ada keterangan waktu mundur batas pembayaran uang tebusan, dan tenggat waktu penghapusan dokumen jika tebusan tidak dibayar. Di bagian bawah terdapat simbol Bitcoin, dan sebuah tautan agar korban membayar uang tebusan ke sebuah rekening Bitcoin. Sejauh ini diketahui tebusan yang diminta adalah 300 sampai 600 dolar AS dalam bentuk mata uang virtual Bitcoin. Perlu diketahui versi Windows yang diserang WannaCry sejauh ini adalah Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows 8. Tapi bukan berarti versi lainnya bakal aman, seperti Windows Vista, Windows Server 2008, Windows 7, Windows Server 2008 R2, Windows 8.1, Windows Server 2012, Windows 10, Windows Server 2012 R2, dan Windows Server 2016. Pengguna harus mengaktifkan Windows Update dan juga memperbarui sistem keamanan, termasuk antivirus agar terlindung dari serangan ini. Baca juga: Microsoft Beri Panduan Cegah Ransomware WannaCry di OS Windows Hickey bilang ransomware jenis WannaCry bisa disebarkan dengan berbagai cara. Misal, dengan cara pengelabuan (phishing), rayuan untuk mengunduh sesuatu, atau beredar di berbagai situs yang jadi gudang malware. Serangan global WannaCry terjadi pada Sabtu dini hari dan ini jadi sorotan karena 16 rumah sakit di Inggris lumpuh. Di Jakarta, Rumah Sakit Dharmais dan Harapan Kita jadi korban. Diketahui sistem antrean dan sistem pembayarannya tidak bisa dibuka sehingga operasional sementara harus dijalankan dengan pencatatan memakai kertas. Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memberi langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan warga agar terhindar dari WannaCry. Pemerintah meminta warga untuk melakukan pembaruan keamanan sistem operasi Windows, melakukan backup data, memasang software antivirus, dan jika bisa memakai komputer lain berbasis Mac OS atau Linux Ubuntu. Baca juga: Kemkominfo Ungkap Cara Cegah Serangan Ransomware WannaCry
ADVERTISEMENT