Google: Durasi Tonton dan Jumlah Konten YouTube Indonesia Tumbuh Pesat

YouTube (Foto: Pixabay)

Google amat percaya diri mengumumkan pertumbuhan situs berbagi video YouTube dari sisi durasi dan jumlah konten yang terunggah. Hal ini dipamerkan dengan data terbaru yang dipaparkan Managing Director Google Indonesia, Tony Keusgen, namun sayang ia hanya mengungkap persentase pertumbuhan tanpa menyebut angka pasti.

Keusgen mengungkap selama satu tahun, dari Januari 2016 hingga Januari 2017, durasi menonton YouTube dari Indonesia meningkat 155 persen. Sementara jumlah konten yang diunggah dari Indonesia naik hingga 278 persen dari tahun lalu.

"Tahun ini ada sekitar 100 juta orang online dan tahun depan diprediksi bakal ada sekitar 150 juta orang. Lalu konsumsi video juga akan naik tujuh kali lipat pada 2020," ujar Keusgen di sela acara pembukaan YouTube Space Jakarta pada di Rumah Maroko, Jakarta, Kamis, (9/3).

Pertumbuhan durasi tonton dan jumlah konten tersebut, tentu saja dibarengi dengan pertumbuhan pendapatan YouTube dari konten iklan video di Indonesia, di mana belakangan ini semakin jelas terlihat banyak pemegang merek dan produk yang menyisihkan uangnya untuk distribusi konten iklan di YouTube.

YouTube sendiri saat ini berada di peringkat ketiga situs web yang paling banyak dikunjungi di Indonesia, menurut situs pemeringkatan trafik Internet, Alexa.com.

Melihat pertumbuhan tersebut, Google mengatakan akan fokus pada tiga hal berikut ini di YouTube, yaitu pengembangan kreator di Indonesia, mempererat interaksi komunitas di YouTube, serta memudahkan akses YouTube bagi pengguna Internet di Indonesia.

Salah satu langkah nyata yang mereka lakukan, adalah dengan menyediakan studio mini nonpermanen YouTube Space Jakarta untuk para kreator lokal. Ruang kreatif sementara dari YouTube ini sekarang berlokasi di Rumah Maroko, Jalan Tasikmalaya No. 4, Menteng, Jakarta Pusat.

YouTube Space di Rumah Maroko, Jakarta. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)

YouTube Space Jakarta beroperasi mulai dari tanggal 9 hingga 11 Maret 2017 untuk sekitar 700 kreator lokal dari berbagai latar. Mereka nantinya juga akan mendapatkan pelatihan dari pakar video lewat rangkaian workshop yang disediakan selama tiga hari ke depan.

"Ini merupaan upaya kami untuk memberdayakan talenta lokal dan mendukung perkembangan ekosistem digital di Indonesia," tutup Keusgen.

Pada kesempatan ini YouTube membantu para kreator dengan menyediakan peralatan studio seperti kamera, lampu, latar belakang, sampai mikrofon, untuk pengambilan gambar video alias syuting. Tetapi kali ini YouTube tak menyediakan fasililtas edit video, dan proses tersebut diserahkan ke masing-masing kreator.

Proses syuting di YouTube Space Jakarta. (Foto: Muhammad Fikrie/kumparan)