Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Google Punya Proyek Ponsel Murah Android Go untuk Indonesia
18 Mei 2017 7:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Sejak lama Google ingin memperbaiki masalah sistem operasi Android yang harus berjalan di perangkat yang, sebut saja kurang canggih, dan dibanderol dengan harga murah. Dahulu masalah itu coba diselesaikan lewat program Android One yang kini patut dipertanyakan kelanjutannya, dan kini tampaknya Google punya upaya baru untuk mengatasi masalah perangkat "kurang canggih" itu melalui platform Android Go.
Android Go bukan sebuah ponsel. Ia merupakan sebuah platform untuk memberi sebuah pengalaman terbaik memakai Android di perangkat kelas bawah. Ini adalah versi ringan dari Android O (dan seterusnya) agar bekerja secara lancar pada ponsel kelas bawah yang sangat murah.
Secara khusus, Google merancang platform Android Go untuk berjalan di perangkat kelas bawah dengan memori di antara 512 MB sampai 1 GB.
Menurut rencana, perangkat Android Go akan tersedia di pasar pada tahun 2018. Kehadiran Android Go di tahun depan ini memberikan waktu kepada para vendor ponsel untuk menyiapkan perangkat yang baik, dan dibenamkan Android Go, agar sistem operasinya bisa berjalan lebih ringan.
Dalam konferensi teknologi Google I/O 2017 di Mountain View, California, Rabu (17/5), VP Android and Play Sameer Samat berkata bahwa platform ini sangat cocok untuk negara berkembang seperti Indonesia, India, dan Brazil.
"Android Go dirancang dengan fitur yang relevan untuk orang-orang yang memiliki konektivitas data terbatas," katanya.
Mungkin ada dari kita yang bingung mencari perbedaan antara Android Go dengan Andoroid One yang sebelumnya telah hadir. Tetapi Google memberi garis tegas dalam perbedaan keduanya.
Untuk memberi membuat Android Go relevan dengan penggunaan di negara-negara berkembang dan untuk pasar menengah ke bawah, perangkat Android Go akan dibenamkan dengan aplikasi peramban Chrome, Gboard, dan YouTube Go, yang bisa menggunakan sumber daya ponsel secara hemat mulai dari memori, ruang penyimpanan, dan data seluler.
Lalu, toko aplikasi Google Play Store akan mengindentifikasi sebuah perangkat Android Go, yang kemudian bisa memberi sorotan game dan aplikasi apa saja yang bisa berjalan baik di perangkat ini.
Penyelenggaraan Android Go mungkin akan membawa Google untuk mendapatkan miliar pengguna Android berikutnya. Tetapi itu semua tergantung eksekusi yang setidaknya jangan mengulangi kesalahan Android One yang stagnan. Sekarang, Google mengklaim jumlah pengguna Android telah mencapai 2 miliar pengguna aktif bulanan.
Baca juga:
- Saingi Siri, Google Assistant Kini Ada di iPhone
- Google Assistant Bisa Dipakai untuk Transaksi Digital
ADVERTISEMENT