Google Rayakan Masuknya Pesawat Cassini ke Cincin Saturnus

26 April 2017 10:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pesawat Cassini dalam Google Doodle. (Foto: Google)
Hari ini (26/4), pesawat luar angkasa NASA, Cassini, akan memulai penerjunan pertama ke dalam daerah cincin Planet Saturnus. Manuver ini dilakukan untuk mempelajari bagaimana cincin Saturnus terbentuk. Raksasa mesin pencari, Google, merayakan aksi terakhir dari Cassini itu lewat ilustrasi dalam doodle di halaman utama pencariannya. Doodle itu menggambarkan Cassini yang terbang melewati kawasan dalam cincin Saturnus sembari mengambil foto. Setelah hampir 20 tahun menjelajahi luar angkasa, Cassini menggunakan daya gravitasi dari Titan, untuk terjun ke lintasan orbit baru yang melewati wilayah belum terjamah sebelumnya antara Planet Saturnus dan cincinnya.
Saturnus ketika musim panas tiba (Foto: NASA/JPL-Caltech/Space Science Institute)
Badan antariksa AS, NASA, mengatakan Cassini sukses melakukan manuver ke-127 dengan melewati Titan. Dalam percobaan itu, Cassini terbang sejauh 608 mil (979 kilometer) di atas Titan, dengan kecepatan relatif 13 ribu mil per jam (21 ribu kilometer per jam). "Gravitasi dari Titan akan membelokkan lintasan orbit Cassini ke sekitar Saturnus, menyempit sedikit demi sedikit, jadi bukan melewati daerah luar cincin Saturnus, tapi pesawat itu juga akan memulai penerjunan terakhirnya untuk melewati kawasan di dalam cincin," kata NASA. Cassini akan mengambil gambar dari area itu dan mengukur berapa banyak kandungan es serta material lain di dalam cincin, termasuk komposisi kimianya. Informasi inilah yang nantinya digunakan untuk mencari tahu asal usul terbentuknya cincin Saturnus. Cassini sudah mengitari Saturnus dan rombongan bulannya sejak Juli 2004, namun kini dalam kondisi keterbatasan bahan bakar. Untuk menghindari resiko tabrakan dengan bulan-bulan Saturnus, NASA berencana untuk menghancurkan Cassini ke atmoster Saturnus. Hal ini dilakukan untuk memastikan mikroba dari Bumi dalam pesawat itu tidak mengkontaminasi bulan-bulan yang akan dipelajari lebih lanjut. Baca juga: Pesawat NASA Bakal Masuk ke Dalam Cincin Saturnus
ADVERTISEMENT