Pesawat NASA Bakal Masuk ke Dalam Cincin Saturnus

24 April 2017 13:19 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saturnus ketika musim panas tiba (Foto: NASA/JPL-Caltech/Space Science Institute)
Pesawat luar angkasa milik NASA, Cassini, baru saja melewati bulan terbesar milik Planet Saturnus, Titan, pada Sabtu (22/4). Langkah berikutnya, Cassini bersiap untuk menyelam ke dalam area cincin Saturnus. Setelah hampir 20 tahun menjelajahi luar angkasa, Cassini menggunakan daya gravitasi dari Titan, untuk terjun ke lintasan orbit baru yang melewati wilayah belum terjamah sebelumnya antara Planet Saturnus dan cincinnya. Dilansir Reuters, rencananya Cassini akan melakukan penerjunan pertamanya ke kawasan itu pada Rabu (26/4) mendatang. Total bakal ada 22 percobaan penerjunan Cassini ke kawasan tersebut. Pada penerjunan terakhir yang dilakukan pada 15 September lalu, Cassini sudah dijadwalkan untuk meledakkan diri dengan terbang langsung ke dalam atmosfer Saturnus. Badan Antariksa AS, NASA, mengatakan Cassini sukses melakukan manuver ke-127 dengan melewati Titan. Dalam percobaan itu, Cassini terbang sejauh 608 mil (979 kilometer) di atas Titan, dengan kecepatan relatif 13 ribu mil per jam (21 ribu kilometer per jam). "Gravitasi dari Titan akan membelokkan lintasan orbit Cassini ke sekitar Saturnus, menyempit sedikit demi sedikit, jadi bukan melewati daerah luar cincin Saturnus, tapi pesawat itu juga akan memulai penerjunan terakhirnya untuk melewati kawasan di dalam cincin," kata NASA.
ADVERTISEMENT
Dalam penerjunan ini, Cassini akan mengukur berapa banyak kandungan es dan material lain di dalam cincin serta mencari tahu komposisi kimianya. Informasi itu akan membantu para ilmuwan untuk mempelajari bagaimana cincin Saturnus terbentuk. Cassini juga akan mempelajari atmosfer Saturnus dan melakukan pengukuran terhadap ukuran inti berbatu dari planet itu. Pesawat luar angkasa ini sudah mengitari Saturnus dan rombongan bulannya sejak Juli 2004, namun kini dalam kondisi keterbatasan bahan bakar. Untuk menghindari resiko tabrakan dengan bulan-bulannya, NASA berencana untuk menghancurkan Cassini ke atmoster Saturnus. Hal ini dilakukan untuk memastikan mikroba dari Bumi dalam pesawat itu tidak mengkontaminasi bulan-bulan yang akan dipelajari lebih lanjut. Baca juga: NASA: Kehidupan Alien Bisa Berkembang di Bulan Saturnus
ADVERTISEMENT