Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kereta Super Cepat Hyperloop Terinspirasi dari Genius Elon Musk
10 Maret 2017 19:53 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT
Indonesia bisa kedatangan transportasi massal super cepat Hyperloop yang bisa menjangkau Jakarta hingga Yogyakarta dalam waktu 25 menit.
ADVERTISEMENT
Ini semua tergantung langkah selanjutnya Hyperloop Transportation Technologies (HTT) yang kini sedang melakukan uji kelayakan. Apa mereka serius untuk berinvestasi di Indonesia, dan tentu saja tergantung regulator transportasi Indonesia yang memberi izin atau tidak terhadap operasional HTT.
Sistem Hyperloop yang diusung HTT ini sejatinya adalah konsep yang digagas oleh miliarder Elon Musk di tahun 2013 lalu, yang rencananya digarap oleh perusahaan SpaceX miliknya yang membuat roket dan merancang perjalanan luar angkasa.
Kendati demikian, HTT sama sekali tidak berafiliasi dengan Musk. HTT tidak merekrut Musk. Musk tidak mendanai HTT. Hanya HTT yang mengadopsi ide Musk.
Hyperloop versi Musk digarap oleh perusahaannya bernama SpaceX dengan mimpi melakukan revolusi transportasi darat. Namun, sejauh ini belum ada tanda-tanda SpaceX merealisasikan sistem Hyperloop-nya.
ADVERTISEMENT
SpaceX untuk sementara waktu menawarkan fasilitas kepada inovator dan universitas yang tertarik dengan solusi dan teknologi transportasi super cepat Hyperloop. Fasilitas dibangun SpaceX di markasnya di Hawthorne, California, AS, berupa trek tabung sepanjang 1,6 kilometer dengan diameter luar 1,8 meter.
Sedangkan HTT sendiri merupakan perusahaan yang didirikan pada November 2013 oleh JumpStarter, melalui platform inkubator urun daya (crowdsourcing) dan urun dana (crowdfunding) bernama JumpStartFund. Perusahaan ini berbasis di Culver City, California.
Perusahaan ini mengkolaborasikan beberapa nama perusahaan dalam mengembangkan sistem teknologi transportasi Hyperloop, seperti Atkins, Leybold Corporation, dan Deutsche Bahn.
Fokus awal studi transportasi Hyperloop oleh HTT di Indonesia adalah menghubungkan beberapa daerah di Pulau Jawa dan Sumatera, dengan perjalanan antar kota dan provinsi yang nantinya akan semakin cepat dan tidak memerlukan banyak waktu.
ADVERTISEMENT
Sebagai contoh, nantinya perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta hanya akan memakan waktu 25 menit, lalu Jakarta ke Bandung selama 9 menit, dan dari Jakarta ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta hanya lima menit.
Sejauh ini, prediksi tersebut masih berupa wacana. Masih jauh dari kata nyata. Kita masih harus memakai mobil, kereta, atau paling cepat pesawat, untuk menempuh perjalan ke kota atau provinsi itu.
Selain Indonesia, HTT juga sudah melakukan kerja sama dengan beberapa negara, yaitu pengembangan rute perjalanan di Eropa, seperti rute perjalanan dari Bratislava, Slovakia ke Brno, Republik Ceko, membangun pusat riset dan pengembangan di Toulouse, Prancis, serta pengembangan rute perjalanan yang menghubungkan Adu Dhabi ke Al Ain, Uni Emirat Arab. HTT juga saat ini sedang dalam masa pembangunan di Quay Valley, California, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Kita tunggu saja langkah nyata HTT dengan konsep Hyperloop-nya. Kota atau negara mana yang bakal direalisasikan lebih dulu.