Mobil Otonom Apple Segera Diuji di Jalan Raya

16 April 2017 9:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apple Store di Australia. (Foto: David Gray/Reuters)
Sejak dahulu Apple selalu disebut sedang mengembangkan mobil tanpa sopir, jauh sebelum perusahaan teknologi dan perusahaan otomotif lain melakukan uji coba terhadap mobil otonom. Tetapi sampai dengan detik ini, Apple belum juga memperlihatkan teknologi atau wujud dari kendaraan otonom mereka. Rasa penasaran terhadap kendaraan otonom Apple mungkin bakal segera terjawab dalam waktu dekat ini, setelah hari ini diketahui regulator transportasi California memberikan izin bagi Apple untuk melakukan uji coba mobil otonom di negara bagian tersebut. Menurut Departemen Kendaraan Bermotor Amerika Serikat, Apple meminta izin untuk melakukan uji coba tiga kendaraan dengan enam pengemudi. Kendaraan yang dipakai, semuanya adalah Lexus RX450h tahun 2015. Izin tersebut memperkuat spekulasi yang beredar selama ini bahwa Apple sedang membuat mobil yang bisa berjalan otomatis tanpa kendali sopir. Perusahaan tersebut telah lama melakukan perekrutan terhadap para ahli otomotif dan ahli kendaraan listrik. Baca juga: 3 Kendaraan Masa Depan Bebas Macet Besar kemungkinan Apple tidak mengembangkan mobil secara mandiri, melainkan hanya membuat sistem LiDAR (Light Detection and Ranging) yang kelak bisa dipasangkan di mobil untuk mendeteksi kondisi lalu lintas, objek di sekitar mobil, membaca marka jalan, sampai dengan melakukan pemetaan tiga dimensi. Sejauh ini, Uber dan Waymo adalah dua perusahaan yang agresif memperlihatkan teknologi kendaraan otonom mereka. Waymo merupakan anak perusahaan baru Google yang khusus menggarap sistem LiDAR untuk kendaraan otonom. Dua perusahaan itu sekarang sedang bersengketa paten, setelah Waymo mengajukan gugatan yang menyebut Uber telah mencuri teknologinya lewat Anthony Levandowski. Baca juga: Uber Bantah Curi Teknologi Mobil Otonom Google Waymo Dia adalah mantan karyawan divisi mobil pintar Google yang hengkang dari perusahaan tersebut untuk mendirikan perusahaan baru bernama Otto yang mengembangkan truk otonom pada Februari 2016. Beberapa bulan kemudian, Otto diakuisisi oleh Uber sebesar 680 juta dolar AS. Waymo menuding Levandowski berkolusi dengan Uber untuk mencuri 14.000 dokumen berukuran total 9,7 GB terkait teknologi mobil pintar Google. Levandowski sendiri merupakan pendiri 501 Systems, sebuah perusahaan rintisan (startup) kendaraan otonom yang diakuisisi Google di awal mereka menjalankan proyek kendaraan pintar.
ADVERTISEMENT