Path Ikut-ikutan Tiru Fitur ala Snapchat

21 Maret 2017 8:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Aplikasi media sosial, Path. (Foto: Aditya Panji/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi media sosial, Path. (Foto: Aditya Panji/kumparan)
Satu persatu aplikasi media sosial meniru fitur Snapchat. Kali ini, giliran Path yang menambahkan fitur 'tiruan' tersebut ke dalam aplikasinya yang diberi nama 'Coverstory'.
ADVERTISEMENT
Dalam versi terbaru aplikasi Path, pengguna akan melihat beberapa perubahan signifikan dalam pembaruan tersebut. Coverstory bisa menjadi ruang bagi pengguna untuk mengunggah video pendek dalam cover profil mereka yang akan hilang dalam waktu 24 jam. Pengguna bisa menambahkan musik dan teks dalam video tersebut. Saat di halaman linimasa, pengguna akan melihat simbol berwarna ungu yang berada di sebelah kanan. Melalui simbol inilah pengguna dapat mengunggah Coverstory.
Fitur 'Coverstory' hadir di Path. (Foto: Path)
zoom-in-whitePerbesar
Fitur 'Coverstory' hadir di Path. (Foto: Path)
Fitur 'Coverstory' dari aplikasi Path. (Foto: Path)
zoom-in-whitePerbesar
Fitur 'Coverstory' dari aplikasi Path. (Foto: Path)
Pembaruan kedua adalah akun terverifikasi, yang hanya berlaku di kawasan tertentu. Pengguna dapat mengikuti kehidupan seorang tokoh yang populer dalam bidang kuliner, travel, fesyen, dan olahraga.
Sebelumnya, beberapa aplikasi media sosial lainnya sudah lebih dulu mengikuti fitur Snapchat yang inovatif tersebut. Beberapa 'keluarga' Facebook contohnya, mulai dari Messenger, Instagram, WhatsApp, dan aplikasi Facebook itu sendiri, semuanya sudah menambahkan fitur serupa. Fitur Instagram Stories saat ini banyak digemari penggunanya, ketimbang WhatsApp yang menerima cukup banyak protes.
ADVERTISEMENT
Path adalah aplikasi yang dikembangkan pada 2010 oleh perusahaan Path Inc asal San Francisco, California, Amerika Serikat. Dave Morin adalah sosok di balik terciptanya Path kala itu. Namun, pada 2015 lalu, Morin menjual aplikasi Path kepada perusahaan asal Korea Selatan, Daum Kakao, yang kini juga mengembangkan aplikasi KakaoTalk.
Sekarang, Path dikelola oleh Daum Kakao sepenuhnya. Mungkin penjualan ini dilakukan karena pada kenyataannya aplikasi ini lebih digemari di Asia ketimbang di benua lainnya.