Peggy Whitson, Manusia Terlama di Luar Angkasa

26 April 2017 9:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Astronaut NASA, Peggy Whitson. (Foto: Peggy Whitson/Twitter)
Bulan lalu, astronaut asal AS, Peggy Whitson, melakukan aksi berjalan di luar angkasa untuk kedelapan kalinya yang juga menandai rekor dirinya sebagai perempuan yang paling sering berjalan di luar angkasa. Pada Senin (24/4) kemarin, ia kembali mencatatkan namanya dalam sejarah dengan rekor lain, yaitu manusia yang paling lama berada di luar angkasa. Ia melewati pemegang rekor sebelumnya, Jeff Williams, yang berada di luar angkasa selama 534 hari, 2 jam, dan 48 menit. Whitson pertama kali tiba di Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) pada 19 November 2016 lalu, dan dijadwalkan pulang ke Bumi pada September mendatang. Ketika pulang ke Bumi, komandan perempuan pertama di ISS ini akan mencatatkan waktu 650 hari berada di luar angkasa, rekor yang terhitung sangat tinggi untuk dipecahkan.
ADVERTISEMENT
Banyak tokoh-tokoh luar angkasa terkenal yang memberikan selamat kepada Whitson di media sosial, termasuk astronaut Leland Melvin, yang pernah menjadi rekannya pada 2009. "Senang bisa bekerja sama dengan seseorang yang kompeten secara teknik terutama ketika Anda terbang di luar angkasa, tapi Peggy lebih dari itu," kata Melvin, dilansir Gizmodo.
Selain itu, Presiden AS, Donald Trump, juga tidak ketinggalan mengucapkan selamat kepada Whitson. Ia bahkan berbicara langsung kepada Whitson lewat sebuah siaran yang ditayangkan NASA. Trump berbicara dengan Whitson dari Ruang Oval di Gedung Putih bersama anaknya, Ivanka, dan astronaut NASA, Kate Rubins, sementara Whitson ditemani rekannya astronaut Jack Fischer dari ISS. "Hari ini adalah hari spesial dalam sejarah penerbangan luar angkasa Amerika. Anda baru saja mencetak rekor untuk total waktu terbanyak yang dihabiskan di luar angkasa oleh seorang astronaut Amerika. Itu rekor yang luar biasa. Mewakili negara dan juga dunia, saya ingin berterima kasih," ujar Trump dalam konferensi video itu. Trump sempat menanyakan soal masa depan perjalanan 'liburan' manusia ke Mars, yang dijawab Whitson masih butuh waktu lama untuk mencapainya. "Untuk bisa mencapainya butuh kerja sama internasional. Hal ini dikarenakan biaya perjalanannya akan sangat mahal. Tapi, tentu akan terbayar. Kami ingin merealisasikannya dalam periode pertama saya, atau lebih buruk, yang kedua," jelas Whitson. Penjelasan Whitson itu kemudian dibalas oleh Trump dengan candaan, "Kita harus lebih mempercepat hal itu, OK?"
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Whitson sudah pernah memimpin tim di ISS sebanyak dua kali. Ia pertama kali menjadi komandan ISS adalah pada April 2008 silam serta dalam misi yang sekarang dijalaninya.