Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
ADVERTISEMENT

Qualcomm akhirnya angkat bicara setelah Apple menggugatnya sebesar 1 miliar dolar AS di pengadilan distrik California, AS, yang dilancarkannya pada Januari lalu.
Produsen cip prosesor Snapdragon itu menyerang balik dan menyebut pembuat iPhone telah melanggar perjanjian dengan perusahaan dan mendorong serangan regulasi pada bisnis di berbagai yurisdiksi di seluruh dunia dengan membuat pernyataan palsu.
"Mereka (Apple) telah meluncurkan serangan global terhadap Qualcomm dan mencoba menggunakan kekuatan pasar yang sangat besar untuk memaksa persyaratan lisensi yang tidak adil dan tidak masuk akal dari Qualcomm," tulis Qualcomm dalam pernyataan resmi pada Senin, (10/4).
Tidak hanya menyerang, Qualcomm juga melayangkan gugatan balik tuduhan Apple di Pengadilan Distrik California Selatan. Dalam gugatannya, Apple disebut telah ikut campur dalam perjanjian dengan pemegang lisensi yang memproduksi iPhone dan iPad.
Selain itu, Apple juga disebut telah mengancam Qualcomm untuk tidak mempublikasikan keunggulan teknologi cipnya di iPhone, termasuk membuat perbandingan dengan kompetitor lain yang juga menyuplai cip iPhone.
Dalam merespons gugatan Qualcomm, Apple tetap pada pendiriannya dengan komentar tak jauh berbeda dari yang dibuatnya pada Januari lalu, di mana Qualcomm dianggap telah memerasnya dengan meminta royalti lebih untuk teknologi yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan mereka.
Selain melayangkan gugatan pengadilan distrik California, Apple juga menuntut Qualcomm sebesar 1 miliar yuan China atau sekitar Rp 1,9 triliun dengan tuduhan monopoli industri cip di pengadilan kekayaan intelektual Beijing.
Baca juga: Apple Sebut Qualcomm Berusaha Memeras
ADVERTISEMENT