Ratusan Driver Ojek Online Demo di Istana Negara Minta Bertemu Jokowi

23 November 2017 13:15 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa aksi demo ojek online (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Massa aksi demo ojek online (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah melakukan aksi long march dari Monumen Nasional, ratusan pengemudi ojek online yang melakukan aksi unjuk rasa pada hari ini, Kamis (23/11), akhirnya tiba di depan Istana Negara Jakarta sebagai lokasi akhir penyampaian aspirasi mereka. Para pengemudi ini menuntut pemerintah untuk membuat regulasi khusus ojek online, termasuk persamaan tarif di antara platform transportasi online.
ADVERTISEMENT
Salah satu maksud dari para pengemudi melakukan aksi ini adalah ingin bertemu langsung Presiden Joko Widodo demi membahas hal-hal tersebut. Koordinator Aktivis Driver Go-Jek (ADG) Andreanes mengatakan para driver ingin membicarakan regulasi tersebut dengan Jokowi.
"Kami ingin bertemu Presiden Jokowi untuk menyamakan peraturan dan memikirkan regulasi yang jelas dan juga kenaikan tarif berdasarkan persamaan tarif dan tidak ada perang harga," kata Andre, kepada kumparan (kumparan.com) di lokasi berlangsungnya unjuk rasa.
Menurut Andre, Jokowi pernah mengundang para driver untuk makan siang bersama di Istana Negara pada tahun 2015 lalu dan membahas regulasi ojek online, namun belum direalisasikan sampai sekarang.
Demo ojek online di depan Istana Negara (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Demo ojek online di depan Istana Negara (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
Demo ojek online di depan Istana Negara (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Demo ojek online di depan Istana Negara (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
Aksi demo ojek online (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi demo ojek online (Foto: Bianda Ludwianto/kumparan)
Banyaknya promosi dan menurunnya tarif karena perang harga antara setiap penyedia layanan transportasi online di Indonesia dianggap membebani mereka. Selain itu, para driver ini juga ingin diakui sebagai alat transportasi yang resmi oleh pemerintah dengan adanya regulasi itu.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan tim kumparan, saat ini ada sekitar 350 driver ojek online gabungan Go-Jek, Grab, dan Uber, yang mengikuti aksi unjuk rasa di depan Istana Negara. Polisi sendiri sudah bersiap di sekitar lokasi untuk mengamankan aksi tersebut, juga memasang barikade di depan Istana Negara.
Aksi unjuk rasa ini membuat kondisi lalu lintas di sekitar Istana Negara menjadi tersendat. Tampak Jalan Medan Merdeka Barat dan Utara macet karena aksi ratusan driver ojek online tersebut. Meski begitu, sejauh ini para pengemudi ojek online menyuarakan aspiranya secara tertib dan damai.