Smartfren Tambah Kapasitas Hadapi Lonjakan Data di Jalur Mudik

24 Mei 2017 9:50 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kantor Smartfren di Jalan Sabang, Jakarta. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Jelang bulan Ramadan dan momen Lebaran, sejumlah perusahaan telekomunikasi di Indonesia tengah menyiapkan beberapa langkah untuk meningkatkan kinerjanya memberikan layanan terbaik dalam berkomunikasi dan layanan internet, tak terkecuali dengan operator telekomunikasi seluler Smartfren yang berjuang memberi layanan prima di momen tersebut. Menyiasati lonjakan lalu lintas seluler dan data pengguna di sejumlah titik pada jalur mudik Jawa dan Bali, kali ini mereka melakukan sejumlah layanan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan. Vice President Technology Relations and Special Project Smartfren, Munir Syahda Prabowo, mengatakan salah satu langkah yang dilakukan untuk meningkatkan layanan, adalah dengan menyiapkan 60 mobile BTS guna menambah kapasitas di sejumlah lokasi. "Kita adakan task force 14 hari sebelum dan sesudah Lebaran. Kita punya punya 24 jam call center. Kita akan tau di mana yang terjadi problem atau overload lewat network operating center. Itu ada 55 task force basecamp sehingga akan cepat ditangani. Kita sediakan 200 lebih tim engineer, 150 kendaraan operasional dan 60 mobile BTS," kata Munir di Jogja, Selasa (23/5).
Kantor pusat Smartfren di Jalan Sabang, Jakarta. (Foto: Jofie Yordan/kumparan)
Momen setelah Lebaran pun tak luput dari pengamatan perusahaan yang telah beralih teknologi dari CDMA menjadi 4G LTE yang berbasis GSM. Lonjakan yang sangat tinggi akan terjadi pada layanan data alias Internet yang mencapai 25 persen. Khusus untuk jalur mudik yang patut diantisipasi, Munir mengatakan dari survei yang dilakukan perusahaannya, jalur Tegal dan Pekalongan menjadi perhatian khusus karena kemacetan akan terjadi di sana sehingga kebutuhan layanan telekomunikasi akan sangat besar. "Kita prediksikan kemacetan di Tegal dan Pekalongan akan berlama-lama di jalur situ. Makanya kita fokus berupaya memberikan apa-apa yang dibutuhkan," tutur Munir. Selain jalur mudik, tempat-tempat keberangkatan mudik juga menjadi target penambahan kapasitas jaringan Smartfren, sebagaimana arahan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika yang meminta seluruh perusahaan telekomunikasi meningkatkan layanan di bandara, stasiun kereta, terminal bus, sampai pelabuhan. Titik lain yang patut diperhatikan Smartfren adalah gerbang tol masuk maupun keluar, juga jalur alternatif utama. Baca juga: Kemkominfo Pantau Kesiapan Jaringan Telekomunikasi Hadapi Lebaran
ADVERTISEMENT