Tangkal Hoax di Prancis, Facebook Gandeng 8 Media Lokal

7 Februari 2017 7:42 WIB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilustrasi Logo Facebook (Foto: Reuters)
Setelah Jerman dan Amerika Serikat, misi Facebook memberantas penyebaran konten hoax melalui platform-nya berlanjut di Prancis.
ADVERTISEMENT
Situs jejaring sosial ini sudah mengumumkan akan bekerja sama dengan delapan media massa Prancis untuk mengecek kebenaran dan menyaring artikel berita yang dilaporkan sebagai hoax oleh pengguna.
Fitur yang dikeluarkan Facebook ini dirasa tepat waktu, karena Prancis akan menyelenggarakan pemilihan presiden pada beberapa bulan mendatang. Salah satu media Prancis yang menjadi rekan Facebook dalam menangkal hoax, Le Monde, menyatakan langkah ini serupa dengan apa yang dijalankan Facebook di Amerika Serikat pada akhir 2016 dan Jerman pada Januari.
Dengan sistem baru ini, jika ada artikel yang dilaporkan sebagai hoax oleh pengguna Facebook, maka artikel tersebut akan dikirim ke dalam sistem portal yang bisa diakses oleh delapan media mitra Facebook. Jika minimal dua media mengonfirmasi artikel itu sebagai hoax, maka kontennya akan ditandai sebagai informasi tidak benar dan pengguna akan mendapat peringatan sebelum membagikannya kepada teman. Iklan dari artikel itu juga akan diblokir.
ADVERTISEMENT
Selain Le Monde, media Prancis lainnya yang akan bekerja sama dengan Facebook adalah Agence France-Presse (AFP), BFM TV, Franceinfo, France Medias Monde, Liberation, 20 Minutes, dan surat kabar L'Express.
Facebook juga mengumumkan fitur baru bernama CrossCheck, sebuah fitur yang mengizinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan dan mengumpulkan informasi dari 16 media massa Prancis. CrossCheck diluncurkan oleh organisasi First Draft News, sebuah situs yang menyediakan panduan bagaimana menemukan, verifikasi, dan mempublikasikan konten dari media sosial. CrossCheck juga didukung oleh Google News Lab.
Baik Facebook maupun Google menerima banyak kritik akibat mudahnya penyebaran hoax dilakukan di kedua platform tersebut, terutama ketika masa kampanye pemilihan presiden AS. Di Indonesia sendiri, penyebaran hoax pun sama parahnya dan sulit dikendalikan di media sosial.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia sudah mengungkapkan akan berbicara dengan Facebook pekan ini untuk membahas cara penangkalan hoax. Apakah Indonesia akan meniru langkah Jerman dan Prancis?